Di Manado, Menko Luhut: Jangan Buang Sampah Plastik Ke Laut

Binsar

Friday, 01-11-2019 | 10:00 am

MDN
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (lima dari kanan), membuka kegiatan Bersih Pantai Manado, Kamis (31/10/2019) [ist]

Manado, Inako

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui, hingga saat ini masih ada sejumlah perusahaan yang membuang limbah pabriknya ke sungai tanpa melalui proses penyulingan.

Pengakuan itu siutarakan Luhut di hadapan warga Manado Sulawsi Utara saat melakukan kunjungan kerja ke daerah itu, Jumat.

Untuk itu, ia mengajak warga Manado untuk memerangi sampah dengan cara tidak membuang sampah khususnya sampah plastik ke laut.

Ia mengangkat kondisi terkini Sungai Citarum di Bandung Jawa Barat sebagai contoh yang bisa ditiru oleh warga Sulawsi Utara.

"Sekarang Citarum menjadi model penghijauan juga di hulunya. Kalau hulunya tidak dihijaukan, airnya tidak ada. Kalau sekarang anda pergi ke sana dibandingkan dengan awal kita mulai atau dua tahun lalu bedanya sangat besar sekali," ujarnya.

Meski Citarum semakin harum, namun, Luhut mengaku dirinya masih belum puas lantaran di beberapa tempat masih ada warga yang membuang sampah langsung ke sungai, termasuk beberapa pelaku industri.

"Sekarang kita sudah minta Kapolda untuk memproses mereka dan dipidanakan. Sudah cukup diingatkan, sekarang perusahaan-perusahaan atau pemimpin perusahaan yang membuang limbahnya ke sungai harus diproses," ujarnya.

Dalam kunjungan ke Sulawesi Utara kali ini, Menko Luhut juga meresmikan kegiatan Bersih Pantai Manado di Kelurahan Karangria Sulut.

Kegiatan yang melibatkan ratusan aparat TNI, Polri, ASN, BUMN, serta komunitas peduli lingkungan di Manado ini juga diikuti oleh delegasi peserta Forum Archipelagic Island States (AIS) atau Forum Negara-negara Pulau dan Kepulauan.

"Masih banyak masalah. Sampah tadi sudah terlihat relatif berkurang banyak bila dibandingkan dengan tahun lalu," ujarnya.

Dia berharap gerakan seperti ini tidak berhenti dan terus mengingatkan semua elemen bangsa melihat bahwa sampah adalah musuh bersama.

"Jadi bukan musuh satu kelompok.Tidak ada urusan dengan agama, dengan suku ya dengan apa saja. Ini semua musuh kita bersama. Dan ini juga penting untuk mengingatkan bangsa ini," katanya.

KOMENTAR