Dilantik, Bambang Kristiyono Resmi Sebagai Kapolda Kaltara Kedua

Tanjung Selor, Inako

Serah terima jabatan Kapolda Kalimantan Utara dari Irjen Pol Drs Indrajit, SH kepada Irjen Pol Drs Bambang Kristiyono dilaksanakan hari ini Senin, 31 Agustus 2020, pukul 11.00 WIB di Ruang Rupatama Mabes Polri. Sertijab dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol Drs Idham Azis dan dilaksanakan secara serempak bersama sertijabnya Asops Kapolri, Kadiv Tik Polri dan Para Kapolda lainnya, serta Korp Raport Kenaikan Pangkat Ke dan Dalam Golongan Pati Polri.

BACA JUGA:  

Rutin Lakukan Patroli, Brimob Ajak Masyarakat Biasakan Lakukan 3M

"Selamat menjalankan tugas ditempat yang baru Bapak Irjen Pol Drs. Indrajit, SH beserta keluarga, seluruh warga di provinsi Kalimantan Utara mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa perjuangan Jenderal dalam membangun pondasi awal berdirinya Polda Kaltara," ucap Plt Kabid Humas Polda Kaltara, AKBP Budi Rachmat kepada media ini. 

BACA JUGA:  

Merdeka Belajar, Merdeka dari Perangkap Kemiskinan

Seperti diketahui banyak prestasi Kapolda pertama Kaltara ini yang terukir di hati sanubari warga kaltara dalam menjaga dan memelihara kamtibmas tetap kondusif dan memberikan rasa aman dan nyaman. 

Mantan Kapolda pertama Kaltara tersebut dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Mabes Polri sembari menunggu masa purna jabatannya.

"Selamat datang kami ucapkan juga kepada Bapak Irjen Pol Drs. Bambang Kristiyono, M.Hum dan Ibu Iik Bambang beserta keluarga di Bumi Benuanta Kalimantan utara yang merupakan provinsi dan Polda paling muda se Indonesia," ucapnya.

Diharapkan Kapolda seterusnya dapat melanjutkan estafet perjuangan yang sudah diraih oleh Bapak Irjen Pol Drs. Indrajit. "Kami menunggu darma bhakti Jenderal dalam menjaga dan memelihara kamtibmas di provinsi kaltara tetap aman dan kondusif," tutupnya.

Sebelumnya banyak prestasi yang telah di ukir oleh Bambang Kristiyono yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Shabara Baharkam Polri, seperti Dili, Timtim dan pembunuhan akibat SARA di Sulsel.