Elite Hanura Akui Digedor Pengawal Prabowo

“Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir mengaku digedor oleh pengawal capres Prabowo Subianto ketika masih berada dalam toilet.”
Jakarta, Inako
Deklarasi kampanye damai di silang Monas, Minggu (23/9) menyisakan cerita kontroversial. Kali ini datang dari Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir. Inas mengaku digedor oleh pengawal capres Prabowo Subianto saat dirinya berada di dalam toilet. Pengakuan Inas itupun dibalas oleh Gerindra.
Awalnya, Inas bercerita saat dirinya menghadiri acara deklarasi kampanye damai yang digelar KPU di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018). Saat itu, dia mengaku acara berjalan dengan baik.
"Sejak pagi gua datang di Monas untuk ikut kampanye damai, terik matahari pun nggak gitu nyengat banget, klop nih kampanye damai terasa adem," kata Inas mengawali cerita yang dibagikannya lewat pesan WhatsApp.
Inas kemudian mengatakan dirinya menggunakan mobil toilet untuk buang air seusai acara. Saat di dalam toilet itulah Inas mengaku digedor oleh para pengawal Prabowo.
"Sabar! Nanggung nih! Tapi kemudian pintu toilet digedor lagi, sambil bilang 'Pak Prabowo mau pake toiletnya, tolong keluar dulu...!' Langsung gue teriakin lagi: 'Sabar! Emang siapa dia?!'," tutur Inas.
Setelah selesai, Inas keluar dari toilet. Di pintu toilet dia melihat wajah orang-orang yang sudah menunggu.
"Lalu gue keluar dari toilet, wahhhh... di luar mobil, depan pintu toilet udah berdiri tuh orang-orang muda tinggi besar pake baju Jawa dan di antaranya adalah Prabowo dengan muka merengut asem. Tau deh tuh, doi merengut karena nahan kencing atau marah ama gue, si rakyat yang nggak mau mendahului kepentingan doi. Ahhh bodo amat, gue pelototin aja dia ama pengawalnya sekalian, menyebalkan!" ujarnya.
Cerita Inas itupun dibalas Gerindra. Menurut Gerindra, pernyataan Inas berlebihan alias lebay.
"Pernyataan Saudara Inas itu saya rasa lebay dan banyak dramanya," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade.
Inas disebut Andre berupaya mendiskreditkan Prabowo, yang merupakan ketum Gerindra, dengan ceritanya. Andre juga menuding Inas berupaya mengalihkan isu terkait aksi walk out Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari acara deklarasi kampanye damai tersebut.
"Saudara Inas sengaja mendiskreditkan Pak Prabowo dengan menyebutkan muka Pak Prabowo merengut masem. Padahal, itu tidaklah benar," tegas Andre.
"Pernyataan Saudara Inas ini tidak lebih dari upaya pengalihan isu soal persekusi dan provokasi dari kubu relawan Jokowi terhadap Pak SBY, mantan Presiden RI yang juga Ketum Demokrat dan Bang Zul, Ketua MPR RI yang juga Ketum PAN," tuding Andre.
TAG#Pilpres 2019, #Hanura, #Gerindra, #Inas Nasrullah Zubir
190215199
KOMENTAR