Emas Kembali Bersinar, Dolar AS Kehilangan Daya Tarik sebagai Safe Haven

Jakarta, Inakoran
Harga emas kembali menunjukkan performa positif sebagai aset safe haven, sementara dolar Amerika Serikat (AS) justru mulai kehilangan pamornya meski masih berada dalam tren bullish.
Berdasarkan data Trading Economics per Selasa (6/5) pukul 15.30 WIB, harga emas spot dunia tercatat berada di level US$ 3.379 per ons troi, naik 1,37% secara harian. Sementara itu, indeks dolar (DXY) berada di angka 99,569 basis poin (bp), mengindikasikan pelemahan sentimen terhadap mata uang tersebut.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai bahwa ketidakpastian kebijakan pemerintahan AS, khususnya di bawah Presiden Donald Trump, menjadi faktor utama pergeseran preferensi investor dari dolar ke emas.
“Kebijakan pemerintah AS dan Trump yang kontroversial memicu pelarian investor dari dolar ke emas sebagai aset lindung nilai,” ujar Lukman pada Selasa (6/5).
BACA JUGA:
Rekomendasi Saham Pilihan : Rabu (7/5/2025)
Harga Emas Antam Naik Rp 26.000 per Gram: Selasa (6/5/2025)
Harga Minyak Mentah Kembali Anjlok, Terendah Sejak 2021
Lukman juga menyoroti peningkatan signifikan permintaan emas dari investor China. Berdasarkan data World Gold Council per Rabu (30/4), arus masuk dana ke produk investasi berbasis emas di bursa China mencetak rekor tertinggi pada kuartal I 2025, yakni sekitar 16,7 miliar yuan, setara dengan 23 metrik ton emas fisik.
Tak hanya itu, China juga tercatat mengurangi kepemilikan obligasi pemerintah AS secara signifikan, dari sebelumnya lebih dari US$ 1 triliun menjadi sekitar US$ 700 miliar.
Melihat tren tersebut, Lukman menilai emas akan tetap menjadi pilihan yang lebih menarik dibandingkan dolar AS sebagai aset safe haven dalam waktu dekat.
Bagi para investor, Lukman menyarankan agar tetap mempertahankan kepemilikan emas yang ada. Jika harga mengalami koreksi ke depan, momentum tersebut bisa dimanfaatkan untuk strategi buy on dip.
Namun, ia mengingatkan khususnya bagi investor yang bertransaksi melalui instrumen futures dengan leverage tinggi agar memastikan kecukupan ekuitas. Hal ini penting untuk menghadapi potensi volatilitas tajam, seperti yang sempat terjadi sekitar dua pekan lalu.
Disclaimer:
Harga emas dapat berubah sewaktu-waktu. Pastikan untuk selalu mengecek harga terkini sebelum melakukan transaksi.
KOMENTAR