Harga Emas Melonjak Rekor Baru US$3.200 : Imbas AS Terapkan Tarif 145%  Terhadap China

Sifi Masdi

Friday, 11-04-2025 | 11:51 am

MDN
Ilustrasi Emas Batangan [ist]


 

 

Jakarta, Inakoran

Harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, menembus level US$3.200 per troy ounce. Kenaikan ini dipicu meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap dampak ekonomi dari perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

 

Menurut data Bloomberg per Jumat (11/4/2025), harga emas di pasar spot menguat 1,04% ke posisi US$3.209,22 per troy ounce pada pukul 08.30 WIB. Sementara itu, harga emas berjangka di Comex AS naik lebih tinggi, yakni 1,58% ke level US$3.227,80 per troy ounce.

 


BACA JUGA:

Harga Minyak Kembali Melemah di Tengah Meningkatnya Tensi Perang Dagang AS-China

IHSG Dibuka Melemah 1,17% di Akhir Pekan

Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 per Gram: Selasa (8/4/2025)

Tarif Trump Berpotensi Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hingga 0,5%


 

Lonjakan harga ini memperpanjang reli emas yang telah naik lebih dari 3% dalam dua hari terakhir. Emas kembali membuktikan perannya sebagai aset pelindung nilai (safe haven), terutama di tengah ketidakpastian arah kebijakan ekonomi AS. Pernyataan yang tidak konsisten dari Gedung Putih mengenai tarif dan perdagangan memicu aksi jual besar-besaran di bursa saham, pasar obligasi, dan dolar AS.

 

Meskipun Presiden Trump mengumumkan penundaan 90 hari terhadap tarif tambahan yang akan dikenakan kepada sejumlah negara mitra dagang, kekhawatiran pasar belum mereda. Saat ini, hampir seluruh impor dari China sudah dikenakan tarif minimal sebesar 145%.Situasi ini semakin memperbesar keraguan bahwa perundingan dagang antara AS dan negara mitra akan membuahkan hasil dalam waktu dekat. Meskipun Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, Kevin Hassett, menyatakan bahwa pembicaraan telah mencapai tahap lanjut, pasar tampak belum yakin akan tercapainya kesepakatan.

 

Disclaimer:

Harga emas dapat berubah sewaktu-waktu. Pastikan untuk selalu mengecek harga terkini sebelum melakukan transaksi.

 

 

KOMENTAR