Harga Emas Spot Anjlok 2%

Sifi Masdi

Thursday, 15-05-2025 | 08:45 am

MDN
Ilustrasi emas batangan [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Harga emas spot mengalami penurunan tajam lebih dari 2% pada Rabu (14/5), menyentuh level terendah dalam lebih dari satu bulan. Sentimen positif terhadap prospek kesepakatan dagang global mendorong investor untuk keluar dari aset safe haven seperti emas, dan beralih ke instrumen berisiko lebih tinggi.

 

Mengutip Reuters, harga emas spot tercatat turun 2% ke level US$3.181,62 per ons troi pada pukul 13.55 waktu setempat (17.55 GMT), setelah sempat jatuh lebih dalam ke US$3.174,62 per ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas Amerika Serikat (gold futures) ditutup melemah 1,8% ke US$3.188,30.

 

Tai Wong, seorang pedagang logam independen, menjelaskan bahwa aksi jual emas dipicu oleh reli pasar global yang didorong oleh kesepakatan besar antara Amerika Serikat dan China dalam hal pemangkasan tarif. "Koreksi harga ini menembus sejumlah level teknikal penting," ujarnya.

 

Sentimen positif juga tercermin di pasar saham. Indeks utama Wall Street dibuka menguat, merespons kesepakatan tarif serta optimisme terhadap kelanjutan pembicaraan dagang.

 


BACA JUGA:

Harga Minyak Dunia Kembali Turun: Kekhawatiran Kelebihan Pasokan

Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis (15/5/2025)

Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 per Gram : Rabu (14/5/2025)


 

AS dan China sepakat untuk memangkas tarif secara signifikan dan menetapkan masa jeda selama 90 hari guna merampungkan rincian kesepakatan. Dalam wawancara pada Selasa (13/5), Presiden AS Donald Trump menyatakan dirinya mungkin akan langsung bernegosiasi dengan Presiden China Xi Jinping mengenai pakta dagang tersebut. Trump juga mengungkapkan bahwa pembicaraan perdagangan serupa sedang dilakukan dengan India, Jepang, dan Korea Selatan.

 

Emas, yang secara tradisional digunakan sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, sebelumnya mencatat rekor tertinggi di US$3.500,05 per ons pada bulan lalu. Secara year-to-date, harga emas masih mencatat kenaikan 21,3%.

 

Namun, analis memperkirakan tekanan jual masih akan berlanjut dalam jangka pendek. Fawad Razaqzada dari City Index dan FOREX.com menyebutkan, "Meskipun tren jangka panjang masih bullish, saya tidak terkejut jika tekanan jual masih berlangsung beberapa hari ke depan. Target penurunan berikutnya ada di US$3.136, kemudian US$3.073, dan akhirnya level psikologis besar di US$3.000."

 

Para pelaku pasar kini menantikan data Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat yang akan dirilis pada Kamis. Sebelumnya, data inflasi konsumen menunjukkan angka yang lebih lemah dari ekspektasi. Data PPI ini dinilai penting karena dapat memberikan gambaran arah kebijakan suku bunga Federal Reserve. Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendukung harga emas karena emas tidak memberikan imbal hasil (yield).

 

Tekanan juga dirasakan logam mulia lainnya. Harga perak spot turun 1,9% ke US$32,25 per ons troi, platinum melemah 0,6% ke US$982,05, dan paladium terkoreksi 0,3% ke US$954,36.

 

Disclaimer:

Harga emas dapat berubah sewaktu-waktu. Pastikan untuk selalu mengecek harga terkini sebelum melakukan transaksi.

 

 

KOMENTAR