Hebat! BKKBN Sulut Gencar Sosialisasi Cara Mencegah Stunting

Binsar

Thursday, 17-10-2019 | 16:00 pm

MDN
Ilustrasi anak stunting [ist]

Manado, Inako

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara menilai, kekerdilan atau stunting merupakan masalah yang perlu mendapatkan penanganan serius dari semua pihak.

Karena itu, BKKBN kini sedang gencar melakukan sosialisasi terkait pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sebagai titik star mencegah stunting.

Terkait hal itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Sugiyatna, bertekad untuk melaukan kampanye secara massif kepada seluruh warga khususnya para kaum ibu di daerah itu.

"Kita terus kampanyekan program ini kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil yang mempunyai anak usia bawah dua tahun," kata Sugiyatno di Desa Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kamis.

Menurut Sugiyatna, kurangnya asupan gizi di bawah dua tahun dapat menyebabkan permasalahan pertumbuhan fisik hingga tingkat kecerdasan anak.

Dari sisi penanganan, dibutuhkan peran semua lapisan masyarakat termasuk ibu-ibu hamil ataupun orang tua yang memiliki bayi di bawah dua tahun untuk memperhatikan 1.000 HPK.

"Mudah-mudahan sosialisasi ataupun kampanye yang kami lakukan ini meningkatkan pemahaman sehingga secara bertahap kasus kekerdilan dapat dikurangi," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga Sitti K Takalamingan mengatakan perlu perhatian ekstra ibu hamil dan orang tua bayi di bawah lima tahun agar anak tumbuh sehat dan terhindar kekerdilan.

"Ibu-ibu memiliki peran penting mengatur dan menata rumah tangga termasuk di dalamnya memperhatikan asupan gizi yang dibutuhkan anak dalam proses pertumbuhannya," ujarnya.

TAG#BKKBN, #Sulut, #Stunting

198743760

KOMENTAR