Ini Alasan Demokrat Jatim Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Surabaya, Inako
Rencana Partai Demokrat untuk membentuk poros ketiga tampaknya sudah tertutup. Hal ini terjadi setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung dengan koalisi Jokowi. Karena itu, kans Demokrat untuk menggandeng partai lain demi tercapainya Presidential Threshold (ambang batas pencalonan presiden) pun hanya tinggal angan.
Keadaan semakin sulit, ketika Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah sepakat di poros kedua (Probowo).
”Dengan PAN juga tidak cukup, tidak sampai 20 persen. Saya rasa tidak bisa ke alternatif ketiga," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo.
Kondisi ini mengharuskan Demokrat di Jawa Timur untuk memilih antara mendukung Joko Widodo (Jokowi) atau Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Uniknya, untuk mengarahkan dukungan tersebut, DPD Demokrat Jatim mengadakan voting. Hanya ada dua pilihan yakni Jokowi atau Prabowo. Sabtu (21/7/2018) Demokrat mengadakan voting yang diikuti oleh seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, 38 ketua DPC, serta lima perwakilan DPD Jatim.
Hasilnya, Jokowi meraih dukungan telak dengan 152 suara dan Prabowo 56 suara. Sebanyak 6 suara lainnya dinyatakan tidak sah. Dengan hasil voting tersebut, Demokrat Jatim pun memilih mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
TAG#Pilpres 2019, #Demokrat, #Joko Widodo, #Jokowi, #Prabowo Subianto
190232125
KOMENTAR