Ini Alasan Demokrat Tak Stor Dana Kampanye Pilpres

Sifi Masdi

Wednesday, 02-01-2019 | 13:35 pm

MDN
Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono [ist]

Jakarta, Inako

Deputi Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Herzaky Putra menuturkan, setiap partai politik yang tergabung Koalisi Indonesia Adil Makmur, termasuk Demokrat, PAN, dan PKS, sudah banyak memberikan sumbangsih untuk pemenangan pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Herzaky merespons pemberitaan yang menyebut PAN, PKS dan Demokrat belum menyumbang dana kampanye kepada pasangan Prabowo-Sandiaga. Padahal, tiga partai itu dan Partai Gerindra merupakan pengusung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 tersebut.  

"Memang sumbangan dalam bentuk dana secara langsung ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) belum diberikan. Tapi, sumbangan secara tidak langsung melalui aktivitas kader-kader dari parpol koalisi di setiap daerah pemilihan sudah kami lakukan dan besar nilainya," kata Zaky, Selasa (1/1/2019).

Menurut Zaky, hampir dalam setiap kampanye, para calon legislatif (caleg) parpol koalisi, pasti menyinggung mengenai capres-cawapres pilihan parpol mereka. Ia mencontohkan, setiap kader Demokrat sudah memasang wajah Prabowo-Sandi di setiap alat peraga kampanyenya (APK).

Zaky menyebut, jika bicara jumlah APK, sudah bukan ribuan lagi yang terpasang, melainkan ratusan bahkan mendekati jutaan yang sudah dipasang oleh kader parpol koalisi.

"Dengan mencamtumkan wajah Prabowo-Sandi di setiap APK para kader sebenarnya sudah merupakan bagian dari upaya mengampanyekan mereka," imbuhnya kemudian.

Lebih lanjutnya diungkapkannya, bahwa para kader koalisi, khususnya Demokrat, juga sudah mengikutsertakan nama Prabowo-Sandi dalam berbagai unggahan di media sosial. Karena itulah, menurut dia, elektabilitas Prabowo-Sandi kini lambat laun meningkat.

"Memang masih perlahan, tapi cenderung naik terus," ungkapnya.

Sebelumnya, Badan Nasional Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga memaparkan total dana kampanye yang bisa dikumpulkan dalam rentang September hingga Desember 2018 senilai Rp 54 miliar. 

Rinciannya, Rp 39,5 Miliar dari Sandiaga, Rp 13 Miliar dari Prabowo, Rp 1,38 Miliar sumbangan Partai Gerindra. Lalu, Rp 76,1 Juta sumbangan warga perorangan, dan Rp 28 Juta sumbangan kelompok.


 

KOMENTAR