Ini Identitas 24 Warga Sipil Selamat dari Serangan Kelompok Separatis di Nduga Papua

Sifi Masdi

Friday, 07-12-2018 | 10:24 am

MDN
Warga sipil yang selama dari penembakan di Nduga Papua [ist]

Jayapura, Inako

Sebanyak 24 orang warga sipil yang nyawanya terancam dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) berhasil dievakuasi dari Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, selama 3 hari terakhir.

Kini 24 warga sipil tersebut telah dievakuasi ke Kota Timika, Kabupaten Mimika, untuk menjalani perawatan medis dan psikologi untuk menghilangkan rasa trauma yang mereka alami.

Sementara korban meninggal dunia sampai sejauh ini masih berjumlah 16 orang yang ditemukan di Puncak Kabo, yang tak jauh dari kamp PT Istaka Karya yang melaksanakan pembangunan jembatan Jalan Trans Papua, di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

Berikut nama-nama 24 warga sipil yang dievakuasi

1. Marthinus Sampe (Istaka Karya)

 2. Jefriyanto (Istaka Karya)

3. Ayub (Istaka Karya)

4. Jimmy Aritonang (Istaka Karya)

5. Johny Arung (Istaka Karya)

6. Tarki (Istaka Karya)

7. Matheus Palinggi (Istaka Karya)

8. Awan Maulana (pekerja tower Telkomsel)

9. Siman (pekerja bangunan)

10. Yulius (pekerja bangunan)

11. Yulman Mange (pekerja bangunan)

12. Nolpianus (pekerja bangunan)

13. Selfianus Mari (pekerja bangunan)

14. Makbul (pekerja bangunan)

15. Jon Tandibua (pekerja bangunan)

16. Saleh (pekerja bangunan)

17. Simon Tandi (pekerja bangunan)

18. Batok (pekerja bangunan)

19. Mesran Arifin (pekerja bangunan)

20. Dirro Rombe (pekerja bangunan)

21. Asem Kogoya (masyarakat setempat)

22. Endinus Tabuni (masyarakat setempat)

23. Krisna Tabuni (masyarakat setempat berusia balita)

24. Sargi Lokbere (masyarakat setempat).

Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf. Dax Sianturi mengungkapkan, saat ini ada 24 orang warga selamat yang telah dievakuasi dari Distrik Mbua ke Timika.

“Jadi ada pun 24 orang tersebut, yakni ada 7 orang karyawan Istaka Karya, 13 pekerja bangunan, 1 pekerja tower Telkomsel dan 4 orang masyarakat setempat,” kata Dax, Kamis (6/12/2018) tengah malam.

Sedangkan untuk 16 korban meninggal dunia yang diduga karyawan PT Istaka Karya, lanjut Dax, 9 orang diantaranya telah dievakuasi dan menjalani proses identifikasi dan otopsi yang direncanakan akan dilakukan di RS Charitas Timika.

“Evakuasi saat ini dihentikan untuk sementara waktu, mengingat cuaca yang buruk. Rencananya 7 jenazah lainnya akan dilanjutkan untuk dievakuasi besok,” tuturnya.

Dalam proses evakuasi, ungkap Dax, satu anggota TNI, Serda Handoko harus gugur saat menghadapi kelompok KKB yang dikomandoi Egianus Kogoya.

“Tak hanya satu personil tewas, ada satu prajurit TNI atas nama Pratu Sugeng dan Bharatu Wahyu anggota Polri yang mengalami luka tembak, saat berhadapan dengan kelompok separatis,” ungkapnya.

 


 

 

KOMENTAR