Ini Respon PDIP Atas Penolakan Gerindra untuk Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo

Sifi Masdi

Tuesday, 09-07-2019 | 08:52 am

MDN
Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto [ist]

Jakarta, Inako

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menolak rekonsiliasi antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto karena dinilai akan makin mempertajam perbedaan di tengah masyarakat. PDI Perjuangan mengatakan Fadli memiliki perbedaan pandangan mengenai rekonsiliasi.

"Mungkin Fadli Zon punya definisi & pemaknaan yang berbeda terhadap konsep rekonsiliasi, sehingga tiba pada pandangan mudaratnya lebih besar daripada manfaatnya. Ini berbeda dengan yang dipersepsi atau dimengerti masyarakat luas. Mungkin saja, setelah proses panjang pengerasan posisi saling berhadapan, rekonsiliasi oleh Fadli Zon dianggap sebagai ekspresi kelemahan dan bukan sebagai bentuk kedewasaan berpolitik," ujar Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno ketika dihubungi, Senin (8/7/2019).

Dia menduga pernyataan Fadli muncul lantaran ada konflik di internal Gerindra. Namun, Hendrawan mengaku tetap menghormati pendapat Fadli.

"Konflik seperti apa yang dibayangkan Fadli Zon, dia yang paling tahu. Mungkin ada benih pertikaian internal yang mendorong Fadli mengutarakan pandangan demikian. Kita hormati pandangan demikian," ucapnya.

Lebih lanjut, Hendrawan menyerahkan perihal rekonsiliasi itu kepada Jokowi dan Prabowo. Partai koalisi, menurutnya, tidak akan mendesak mereka melakukan pertemuan.

"Biarlah berjalan alamiah dan lahir dari seni persahabatan mereka. Bukan irama quid-pro-quo atau dagang konsesi," kata Hendrawan.

Fadli Zon sebelumnya menolak rekonsiliasi, karena menurutnya hanya akan mempertajam polarisasi di masyarakat. Fadli menganggap perbedaan pendapat dan pilihan politik di Pemilu adalah hal yang biasa. Menurutnya, perbedaan tersebut justru akan mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi, bukan sebaliknya.

"Masyarakat itu saya kira punya jalurnya sendiri, punya alurnya sendiri. Ya jangan menganggap masyarakat kita ini lebih bodoh lah, dan (masyarakat) punya wisdom sendiri, wisdom inilah yang saya kira harus kita pegang," kata Fadli di Kompleks Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (8/7).


 

KOMENTAR