Ini Tanggapan Sri Mulyani Soal Peringatan Moody’s Tentang Risiko Gagal Utang Korporasi

Jakarta, Inako
Menteri Keuangan Sri Mulyani langsung menangapi peringatan yang disampaikan lembaga pemeringkat utang internasional Moody’s Investor Service terkait risiko gagal bayar utang (default) yang akan dihadapi oleh perusahaan di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, karena situasi global yang tidak menentu.
Sri Mulyani mengatakan bahwa peringatan Moody’s haru mendorong semua perusahaan di Indonesia meningkatkan kehati-hatian.
“Perusahaan harus betul-betul melihat dinamika lingkungan di mana mereka beroperasi. Di tengah kondisi ekonomi global dan regional saat ini, apakah kegiatan korporasi mereka akan menghasilkan arus pendapatan yang diharapkan,” tutur Menkeu, Selasa (1/10).
Menurut Sri Mulyani, jika perusahan tidak mampu mengelolo usaha dengan baik, maka risiko pembayaran kewajiban dari pembiayaan tidak bisa dihindari dan ini akan memiliki konsekuensi yang serius bagi perusahaan.
Karena itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah bagaimana mereka dapat meraup pendapatan. Selainjutnya, ia berharap agar perusahaan bisa betul-betul mengevaluasi efisiensi sehingga dapat mengantisipasi risiko pelemahan ekonomi yang berdampak pada kinerja perusahaan.
TAG#Moody, #s, #Pringkat Utang, #Korporasi, #Sri Mulyani
190231854
KOMENTAR