Jari berapi dari Kepala polisi Michigan harus cuti setelah posting tentang kantong mayat, untuk pengunjuk rasa George Floyd

Jakarta, Inako
Seorang kepala polisi Michigan sedang diselidiki karena menulis serangkaian pos ofensif di media sosial, termasuk beberapa panggilan untuk "kantong mayat" bagi mereka yang memprotes kematian George Floyd dalam tahanan polisi.
BACA JUGA:
Galaxy berpisah dengan Katai gegara posting Rasis dari istrinya terkait protes kasus George Floyd
Polisi top Shelby Township Robert Shelide ditempatkan pada cuti administratif berbayar Kamis sambil menunggu penyelidikan ke Facebook dan posting Twitter terkait dengannya, lapor Detroit News.
"Kami telah diberitahu tentang beberapa pos terbaru yang dikaitkan dengan kepala kami," sebuah pernyataan yang tidak ditandatangani diposting pada hari Kamis di situs web kotapraja tersebut. "Mohon bersabar dengan kami saat kami mencari tahu apa yang terjadi."
BACA JUGA:
Pejabat California: Mulai 12 Juni, Produksi Film dan Acara TV Dapat Dlanjutkan Kembali
Dalam komentar yang dihapus sejak diposting di Facebook dan Twitter, akun yang menggunakan nama samaran yang konon digunakan oleh Shelide menyarankan untuk "lepaskan polisi sungguhan" pada para demonstran di seluruh dunia yang berdemonstrasi setelah kematian Floyd pada 25 Mei di Minneapolis, lapor surat kabar itu.
"Trump mengancam akan mengerahkan militer," satu posting yang diduga terkait dengan Shelide dibaca. “Aku punya ide yang lebih baik. Lepaskan polisi sungguhan dan biarkan mereka merawat orang-orang barbar. Saya berjanji akan berakhir dalam 24 jam. "
Dalam posting lain, profil Twitter berjudul "Sheepdawg711" menyebut para pengunjuk rasa "liar," lapor Detroit News, menambahkan bahwa akun yang dinonaktifkan memiliki tautan ke Shelide.
"Liar liar," posting itu berbunyi. “Saya berharap kepada Tuhan saya akan berada di sana. Kantong mayat untuk subhumans ganas ini. ”
Meski akhirnya Kepala polisi itu meminta maaf atas tweetnya yang membuat dirinya harus cuti sementara waktu.
BACA JUGA:
Jepang Akan Rilis Vaksin Coronavirus Juni 2021
“Sementara permintaan maaf tidak mencukupi dan merupakan penghinaan terhadap gravitasi komentar saya, saya dengan rendah hati dan penuh hormat meminta kesopanan pengampunan kepada mereka yang telah saya sakiti, kepada departemen saya dan yang lebih penting bagi mereka yang saya sumpah untuk melayani,” kata Shelide koran dalam email.
TAG#AS, #GEORGE FLOYD, #MICHIGAN, #Robert Shelide
190215504
KOMENTAR