Jokowi Dianggap Berhasil Masuk Sarang Prabowo

“Presiden Joko Widodo dianggap berhasil masuk di sarang Prabowo seperti di Sumatera Barat dan NTT. Keberhasilan tersebut terungkap dari pernyataan dukungan dari beberapa kepala daerah di Sumbar yang mendukung Jokowi dua periode.”
Jakarta, Inako
Sejumlah kepala daerah di Sumatera Barat disebut memberikan dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin. Padahal di Pilpres 2014 lalu di Tanah Minang ini, Jokowi yang kala itu berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah telak dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Di Sumatera Barat pada Pilpres 2014, pasangan Prabowo-Hatta meraih 1.797.505 suara atau 76,9 persen. Ada pun Jokowi-JK meraih 539.308 suara atau 23,1 persen. Kini menjelang Pilpres 2019 dukungan untuk Jokowi mengalir bahkan dari sejumlah kepala daerah di sana.
Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun mengatakan dukungan dari sejumlah kepala daerah di Sumatera Barat ini menunjukkan keberhasilan Jokowi dalam menaklukkan basis lawan atau oposisi. Dia melihat sejak 2014 Jokowi memang telaten mengunjungi daerah-daerah yang dia kalah dari Prabowo. Seperti Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat dan Sumatera Barat.
"Dia ingin menaklukkan basis-basis teritorial dengan segmen pemilih oposisi atau ganti presiden 2019. Itulah kenapa Jokowi rajin datang ke daerah-daerah yang dia kalah 2014 lalu. Deklarasi kepala daerah di Sumbar adalah bukti keberhasilan lobi Jokowi di sarang oposisi," kata Rico kepada wartawan, Kamis (20/9/2018).
Hanya memang hingga saat ini belum bisa dibuktikan sejauh mana dukungan sejumlah kepala daerah itu akan mempengaruhi perolehan suara Jokowi-KH Ma'ruf di Pilpres 2019 nanti. Dukungan akan efektif jika pada kepala daerah tersebut juga turun langsung ke lapangan selama masa kampanye.
Hingga saat ini belum ada lembaga yang melakukan survei terkait pengaruh dukungan kepala daerah terhadap peluang perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Ini masih harus menunggu data survei. Kalau survei Jokowi masih kisaran 40-50 persen, artinya tidak ada penambahan basis suara, alias gagal. Tapi kalau survei Jokowi sudah menyentuh angka 70an persen barulah bisa katakan deklarasi kepala daerah kepala daerah itu efektif," kata Rico.
TAG#Pilpres 2019, #Kepala Daerah, #Jokowi, #Prabowo
190234092
KOMENTAR