Jokowi Tegaskan, Ideologi Pancasila Adalah Harga Mati

Binsar

Monday, 04-03-2019 | 08:41 am

MDN
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) menyampaikan pidato politik saat Deklarasi Relawan Pemuda Pancasila DKI Jakarta di Istora Senayan Jakarta, Minggu (3/3/19) [ist]

Jakarta, Inako –

Dalam berbagai kesempatan, calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan semua pihak untuk tidak berpikir untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi lain.

Peringatan yang sama  kembali dilontarkan Jokowi, saat menghadiri deklarasi dukungan dari Ormas Pemuda Pancasila, yang dibacakan langsung oleh Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Soerjosoemarno, di Istora Senayan, Jakarya, Minggu (3/3/2019).

Pada acara itu, Jokowi didampingi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir dan Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Bagi Jokowi, ideologi Pancasila adalah pemersatu Bangsa Indonesia dan barang siapa yang berniat mengganti Pancasila akan berhadapan langsung dengan Pemuda Pancasila.

 "Jangan sekali-kali, jangan ada yang coba mengganggu ideologi kita Pancasila. Jangan sampai ada yang berani mengganti ideologi kita Pancasila. Saya yakin, yang berani akan berhadapan dengan Pemuda Pancasila. Sekali layar berkembang, jangan main-main," kata Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi mengingatkan kepada semua yang hadir jika Ideologi Pancasila tidak dijaga dengan baik, Indonesia nasibnya akan sama dengan Afghanistan yang terus mengalami konflik berkepanjangan.

"Afghanistan punya tujuh suku di sana, dua suku berkonflik sudah 40 tahun belum selesai sampai sekarang. Sementara Indonesia punya 714 suku. Ibu Rula Ghani (Ibu Negara Afghanistan) menyampaikan, Afghanistan ini negara kaya, setelah konflik dan perang, ada dua yang dirugikan, wanita dan anak-anak. Itulah mengapa Ibu Negara Afghanistan bilang, kalau ada konflik di Indonesia, apalagi konflik agama, segera diselesaikan," tegas Jokowi.

Oleh karena itu, tak henti-hentinya Jokowi meminta kepada semua pihak untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan di Pilpres 2019. Bahkan Mantan Wali Kota Solo ini mengingatkan untuk terus menjaga tali silahturahmi persaudaraan meski pada pemilihan presiden, banyak yang berbeda pilihan.

KOMENTAR