Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri Sebut Aneh Kalau Pemilu Adem Ayem

Timoteus Duang

Friday, 09-12-2022 | 10:13 am

MDN
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Mabruri

 

INAKORAN.COM 

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta penyelenggaraan Pemilu 2024 dipikirkan lagi secara matang. Bamsoet khawatir situasi politik nasional yang kian memanas dapat mengganggu persiapan Indonesia menghadapi situasi ekonomi global yang tidak menentu. 

 

Menanggapi pernyataan Bamsoet itu, juru bicara Partai Keadilan Sosial (PKS) Ahmad Mabruri menegaskan bahwa sejak dulu situasi politik selalu memanas menjelang Pemilu. Akan terasa aneh jika menjelang Pemilu situasi politik terlihat adem-adem saja.

"Dari sejak dulu yang namanya jelang Pemilu ya pasti akan hangat cenderung panas. Kalau adem ayem aja malah aneh," kata Mabruri, Kamis (8/12/2022).

Menurut Mabruri, yang perlu dipastikan adalah penyelenggaraan Pemilu harus sesuai dengan perintah konstitusi. Tidak boleh ada pelanggaran, apalagi mengubah peraturan dengan alasan pandemi Covid-19.

Pada Kamis, 8 Desember 2022, Bamsoet menyebut penyelenggaraan pemilu menyebabkan situasi politik memanas, baik sebelum, selama, maupun sesudah Pemilu. Apalagi pada tahun 2024, Pemilihan Umum dilaksanakan secara serentak.

 

Oleh karena itu, Bamsoet meminta agenda Pemilu serentak ini dipikirkan lagi secara matang dan cermat.

Saat ini, Indonesia tengah berfokus menghadapi berbagai masalah besar seperti bencana alam, pandemi Covid-19, dan juga ancaman resesi global yang kian nyata.

Bamsoet khawatir, penyelenggaraan Pemilu serentak dapat mengganggu persiapan Indonesia dalam menghadapi masalah-masalah besar ini.

"Ini jelas harus dihitung betul apakah momentumnya tepat dalam era kita tengah berupaya recovery bersama terhadap situasi ini dan antisipasi, adaptasi dan ancaman global seperti ekonomi, bencana alam dan sebagainya," ujar Bamsoet.
 

KOMENTAR