Kalau nggak Dibersihin Tiap Hari, Nggak Kelihatan Airnya, Sampah Semua

JAKARTA, INAKORAN.COM
Bersama enam anggota timnya, Dadi Nurhadi menyusuri Kali Krukut Bawah Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2023). Berbagai jenis sampah rumah tangga mengambang di antara kaki-kaki mereka yang dilindungi boot orange.
Bekas kotak makanan, kaleng minuman, popok bayi, botol plastik, baju dan celana bekas, patahan kayu, dan styrofoam, semuanya mengambang di atas air berwarna coklat kehitaman itu.
“Sehari paling sedikit (sampah yang terjaring) lima kubik. Dalam satu kilometer. Sumbernya itu dari sampah masyarakat. Juga dari pasar,” ucap Dadi yang ditemui di selah-selah waktu istirahat mereka.
Dadi adalah salah satu petugas kebersihan dari Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Bersama tujuh rekan kerjanya, Dadi bertanggung jawab membersihkan Kali Krukut Bawah yang membentang dari Kelurahan Kebon Melati, melewati Kelurahan Kebon Kacang dan Pasar Tanah Abang, lalu berakhir di Kelurahan Kampung Bali.
Baca juga: Yang Indah di Tengah Perkampungan Kumuh di Tanah Abang
Mereka bekerja delapan jam sehari, mulai dari pukul 07.00 sampai pukul 15.00. Satu orang hanya mendapat waktu libur satu kali dalam delapan hari.
Kesadaran masyarakat sekitar tentang kebersihan kali masih perlu ditingkatkan lagi. Setiap saat selalu ada tangan-tangan jahil yang sengaja melempar sampah-sampah mereka ke kali.
“Biasanya sore, kalau enggak pagi. Kalau kita udah jalan, dia buang. Kadang kalau kita lagi nyisir, dia buang. Kadang-kadang langsung lari orangnya.”
Menurut Dadi, Kali Krukut Bawah memang harus dibersihkan setiap hari. Jika tidak, “nggak akan kelihatannya airnya. Semua jadi lautan sampah.”
Baca juga: Beri Waktu pada Rocky Gerung untuk Menyadari Kesalahan dalam Memakai Kata-kata
Salah satu wilayah publik yang dilewati oleh kali ini adalah Blok F Pasar Tanah Abang. Pengelolah pasar mengakui, banyak oknum di pasar yang masih memelihara kebiasaan buruk buang sampah ke kali.
“Ada beberapa yang juga boleh kami sebut oknum yang kadang-kadang memang secara sembunyi-sembunyi buang sampah mereka ke kali,” ucap Asisten Manajer Operasi dan Perawatan Blok F Pasar Tanah Abang, Supriyanto, Jumat (18/8/2023).
Kali yang membentang di hampir sebagian Kecamatan Tanah Abang ini menjadi salah satu penyumbang sampah di DKI Jakarta.
Tahun 2022, keseluruhan sampah yang dihasilkan masyarakat ibu kota mencapai 3,11 juta ton. Rata-rata per harinya masyarakat Jakarta memproduksi lebih dari 7500 ton sampah.

KOMENTAR