Kementerian PUPR Perkuat Manajemen Pengelolaan Air Selama Pandemi Covid-19 dan Fenomena La-Nina

Labuan Bajo, Inako
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajak para negara peserta Asia International Water Week (AIWW) untuk menguatkan kerjasama bidang Sumber Daya Air (SDA), khususnya dalam menghadapi tantangan masalah air yang ditimbulkan oleh Pandemi Covid-19 dan Fenomena La-Nina. Perumusan dalam memecahkan masalah keairan di Asia tersebut dimatangkan dalam Forum Pre AIWW Ke-2 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (13/12/2021).

BACA JUGA: Menteri Sri Mulyani Minta Pengemplang Pajak Ikut PPS
"Mari kita manfaatkan forum yang bagus ini untuk menemukan terobosan baru agar kita lebih siap dan waspada terhadap masalah air yang akan ditimbulkan oleh Pandemi Covid-19 dan Fenomena La-Nina," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mohammad Zainal Fatah saat membacakan sambutan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Indonesia dipercaya untuk menjadi tuan rumah Asia International Water Week Ke-2 yang rencananya akan dilangsungkan pada Maret 2022 dengan tema 'Air yang Cukup dan Berkelanjutan untuk Semua'. AIWW diselenggarakan oleh Asia Water Council (AWC) bekerja sama dengan tuan rumah dengan dapat menjadi forum diskusi bagi pemerintah, komunitas/masyarakat, akademisi, dan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah air di Asia, khususnya Indonesia.
.jpg)
BACA JUGA: Menteri Basuki Bahas Kerja Sama Infrastruktur dengan Delegasi Turki
Menurut Zainal Fatah, seluruh dunia, termasuk negara-negara di Asia saat ini masih berjuang untuk mengurangi Pandemi Covid-19 dan konsekuensi ekonomi-sosialnya. Pandemi Covid-19 telah mewajibkan semua orang untuk mengikuti protokol kesehatan, salah satunya dengan mempraktekkan cuci tangan secara rutin dengan air bersih.
"Praktik terkait kesehatan ini kemungkinan akan menjadi kebiasaan baru masyarakat di masa mendatang, meski pandemi sudah berakhir. Penyediaan air bersih untuk mendukung praktik baru ini akan menjadi tantangan baru bagi sektor infrastruktur publik," ujar Zainal Fatah.

BACA JUGA: Update Virus Corona 14 Desember 2021: Tambah 190 Kasus Baru
Studi terbaru Indonesia Water Institute menunjukkan bahwa konsumsi air bersih selama pandemi Covid-19 meningkat 3 kali lipat dibanding kondisi normal, dengan total konsumsi air rumah tangga mencapai 900 hingga 1.400 liter per hari. Selain itu pengeluaran untuk air juga meningkat hingga 5 kali lebih tinggi dari kondisi normal.

"Upaya untuk memberikan kebersihan air menjadi tantangan karena sumber daya air berkurang dampak dari pertumbuhan penduduk, gaya hidup, persaingan penggunaan air, konversi lahan, pencemaran lingkungan, dan dampak perubahan iklim," tutur Zainal Fatah.
KOMENTAR