Ketua DPR Puji Visi “Smart Embassy” KBRI Singapura untuk Pekerja Imigran Indonesia

Sifi Masdi

Thursday, 06-09-2018 | 12:35 pm

MDN
KI-KA: Syaffar M. Godam; Indra Iskandar; Ngurah Swajaya; Aboe Bakar Al Habsyi; Darul Siska; Nurhayati Ali Assegaf; Bambang Soesatyo; Ahmad Noor Supit di KBRI Singapura, Rabu (5/9/201) [foto: KBRI Singapura]

 

“KBRI Singapura menerapkan beyond protection untuk memberikan perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia di Singapura.”

 

Singapura, Inako

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, memuji upaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura memberikan perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), antara lain melalui pengembangan “Smart Embassy”.  Hal itu disampaikan Ketua DPR saat memimpin delegasi DPR yang menghadiri ASEAN Inter-Parliamentary Assembly di Singapura, Rabu (5/9/2018).

Politisi Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu, menilai wajar inisiatif yang diambil oleh KBRI Singapura dalam rangka memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi WNI yang tinggal di Singapura.

“KBRI harus memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi semua WNI yang tinggal di Singapura serta harus bisa memotivasi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat Indonesia di negara pulau itu,” kata Bansoet.

Kantor KBRI Singapura [inakoran.com]

 

Dalam pertemuan disela-sela makan pagi dengan delegasi DPR RI, Rabu (5/9/2018),  Dubes RI Ngurah Swajaya, menyampaikan pengembangan “smart embassy” untuk perlindungan WNI dan Diplomasi Ekonomi.

Menurut Swajaya, melalui aplikasi digital, KBRI Singapura memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan memudahkan publik Indonesia mengakses pelayanan yang diberikan oleh KBRI, melakukan pngaduan dan mengikuti kegiatan KBRI Singapura.

“Untuk perlindungan PMI, KBRI Singapura menerapkan “beyond protection” yang mencakup pemberdayaan melalui pelatihan ketrampilan bersertifikat yg memungkinkan PMI memperoleh pekerjaan yg lebih baik ketika selesai menjadi PMI di Singapura,” kata Swajaya di Singapura dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada inakoran.com, Rabu (5/9/2018).

Terkait diplomasi ekonomi, terangnya,  KBRI melalui Atase Perdagangan, membuka Showcase menampilkan contoh produk ekspor potensial, termasuk pengembangan Showcae virtual yg berfungsi sebagai “market place” yang  akan didukung starts up e-commerce sehingga memungkinkan interaksi yang  lebih mudah antara importir potensial dengan eksportir potensial di Indonesia.

Dalam kesempatan itu Dubes Ngurah Swajaya juga melaporkan pengembangan investasi Singapura di Indonesia. Ia mengatakan ada kenaikan investasi dari Singapura untuk periode 6 bulan pertama 2018 sebesar 38% dibandingkan periode yg sama tahun 2017 menjadi US$ 5,04 Milyar atau setara Rp  70 triliun.


 

 

 

 

KOMENTAR