Ketum Demokrat: Pertemuan Jokowi-AHY Tidak Terkait Jabatan Dan Kursi Di Pemerintahan

Jakarta, Inako –
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, temuan antara Presiden Joko Widodo dengan Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa waktu lalu, tidak terkait dengan jabatan dan kursi di pemerintahan.
"Materi yang dibahas adalah berkaitan dengan permasalahan bangsa dan negara, sama sekali tidak terkait dengan jabatan atau kursi di pemerintahan atau silang pendapat penghitungan suara oleh KPU," kata SBY melalui rekaman video yang diterima wartawan di Jakarta, Senin.
Menurut SBY, setelah pertemuan berlangsung, AHY menyampaikan kepada dirinya bahwa substansi yang dibicarakan baik, tidak ada kaitannya dengan jabatan dan kursi di pemerintahan.
"Dalam pertemuan itu juga disampaikan harapan Presiden Jokowi untuk memelihara komunikasi dengan saya. Harapan itu sama dengan substansi pertemuan beliau bersama para mantan Presiden seperti Pak Habibie dan Ibu Megawati," katanya.
Selain itu SBY mengakui setelah pertemuan Jokowi-AHY, Komandan Kogasma itu dirundung atau "bully" secara sadis dan kejam.
Menurut dia, dari pola serangan itu, dirinya tahu dari kelompok maha serangan sengit itu berasal namun itu adalah perbedaan sikap Demokrat dengan pihak tertentu.
"Memang ada yang bersikap tabu dan dilarang keras pihak 02 berkomunikasi dengan pihak 01 atau sebaliknya. Barangkali ada yang bersumpah tidak akan berkomunikasi dan berkawan selamanya," ujarnya.
Dia menilai silahkan apabila ada pihak yang berpendapat seperti itu, namun Demokrat berprinsip dalam kompetisi ikhtiar dan perjuangan untuk menang harus dilakukan namun setelah selesai tidak berarti harus putus hubungan selamanya.
TAG#Presiden Jokowi, #AHY, #Masalah Bangsa
190232931
KOMENTAR