Kolombia Protes FIFA Terkait Penentuan Tuan Rumah Piala Dunia Wanita 2023

Bogota, Inako

Federasi Sepak Bola Kolombia kepada Reuters, Senin (22/6) memprotes laporan evaluasi FIFA yang menyoroti bahwa keamanan bisa menjadi masalah jika Kolombia menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023. Menurut Kolombia, FIFA bias dalam penilaian tersebut sebab evaluasi itu hanya didasarkan pada asumsi yang terbentuk sebelumnya daripada kenyataan yang real saat ini.

Proposal Kolombia untuk menjadi negara Amerika Selatan pertama yang menggelar turnamen mendapat skor terendah dalam laporan yang disiapkan oleh tim evaluasi FIFA dari tiga penawaran.

Tawaran bersama dari Australia dan Selandia Baru dinilai 4,1 dari lima dalam laporan itu, Jepang dianugerahi 3,9 tetapi Kolombia hanya mendapat skor 2,8 jelang pemilihan Kamis depan. Jepang menarik diri dari proses pada hari Senin dan melemparkan dukungan mereka kepada Australia/Selandia Baru.

Baca Juga: Kolombia Kritik FIFA Terkait Penentuan Tuan Rumah Piala Dunia Wanita 2023

Baca Juga: PM Australia-Selandia Baru Ajukan Tawaran Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia Wanita 2023

"Hari ini, untungnya, kami yakin kami telah mengatasi masalah ini dan proses perdamaian sedang dilaksanakan dengan sangat baik," kata ketua sepakbola Kolombia Ramon Jesurun, seperti dikutip Inakoran.com dari Reuters, Selasa (23/6).

“Mereka yang tahu tentang Kolombia dan datang ke Kolombia benar-benar terkejut dengan apa yang tercermin dalam laporan ini,” lanjutnya.

"Dalam beberapa jam terakhir kami telah memberi tahu FIFA bahwa ini tidak benar dan saya pikir ada sedikit bias dalam komentar ini. Tapi saya ulangi, Kolombia benar-benar siap untuk even ini,” sambungnya.

Jesurun mengatakan Kolombia memiliki infrastruktur olahraga, kesehatan dan pariwisata yang siap di delapan atau sembilan kota, meskipun ia mengakui bahwa perbaikan akan dilakukan jika mereka memenangkan tender.