Kongres Tetapkan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden dan wakil presiden AS berikutnya

Jakarta, INAKORAN
Kongres telah menetapkan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden dan wakil presiden AS berikutnya.
Suara elektoral disetujui setelah Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat menolak keberatan atas suara di negara bagian Pennsylvania dan Arizona.
Sesi Kongres yang biasanya prosedural terganggu pada hari Rabu ketika para pendukung Presiden Trump menyerbu gedung Capitol. Sesi dilanjutkan dan berlanjut hingga malam setelah gedung dibersihkan, demikian dilansir BBC News Jumat (8/1/21)
BACA:
Dunia Tercengang oleh Kekerasan di US Capitol saat Pengunjuk rasa Paksa Membatalkan Pemilu
Sementara itu Presiden Trump merilis pernyataan yang berkomitmen untuk "transisi yang tertib pada tanggal 20 Januari" tetapi mengulangi klaim kecurangan pemilu yang tidak berdasar.
"Meski saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu, dan fakta membuktikannya, namun akan ada transisi yang tertib pada 20 Januari," katanya, dalam komentar yang dipublikasikan di akun Twitter juru bicaranya. Twitter telah memblokir sementara itu. presiden menggunakan akunnya sendiri.
"Saya selalu mengatakan bahwa kami akan melanjutkan perjuangan kami untuk memastikan bahwa hanya suara sah yang dihitung. Meskipun ini merupakan akhir dari masa jabatan pertama terbesar dalam sejarah kepresidenan, ini hanya awal dari perjuangan kami untuk Membuat Amerika Hebat Lagi!" dia menambahkan.
Lebih dari 60 kasus hukum oleh tim kampanye Trump yang menentang hasil November telah gagal.
KOMENTAR