Korea Selatan Gelar Latihan Militer di Sekitar Pulau yang Disengketakan

Jakarta, Inako
Militer dan polisi maritim Korea Selatan memulai latihan pertahanan bersama pada hari Selasa di sekitar sekelompok pulau kecil di Laut Jepang, media lokal melaporkan, dengan Jepang memprotes langkah di sekitar pulau yang diklaimnya.
Pulau-pulau yang dikuasai Korea Selatan disebut Takeshima di Jepang dan Dokdo di Korea Selatan. Korea Selatan melakukan latihan dua kali setahun, biasanya pada bulan Juni dan Desember.
Latihan terbaru terutama melibatkan pelatihan maritim, bukan latihan pendaratan, menurut media. Militer dilaporkan tidak berencana untuk membuat rekaman publik dari latihan tersebut, dalam upaya untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Jepang.
Di Tokyo, juru bicara pemerintah Jepang Katsunobu Kato menyebut latihan itu "tidak dapat diterima dan sangat disesalkan." Kepala Sekretaris Kabinet mengatakan Jepang telah memprotes latihan tersebut melalui saluran diplomatik dan meminta Korea Selatan untuk menghentikannya.
Media Korea Selatan sebelumnya melaporkan bahwa Jepang secara sepihak membatalkan pertemuan antara Perdana Menteri Yoshihide Suga dan Presiden Moon Jae In yang telah direncanakan selama KTT G7 di Inggris, karena rencana Seoul untuk melakukan latihan.
Jepang telah membantah laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa pertemuan itu tidak terjadi karena masalah penjadwalan.
Hubungan antara kedua negara telah merosot ke level terendah dalam beberapa dekade karena beberapa masalah sejarah dan diplomatik, terutama setelah Mahkamah Agung Korea Selatan pada tahun 2018 memerintahkan perusahaan Jepang untuk memberikan kompensasi kepada penggugat Korea Selatan untuk kerja paksa masa perang.
TAG#Latihan Militer, #Korsel, #Pulau Sengketa
198735231
KOMENTAR