Kubu BPN Sebut Jokowi Menjebak Prabowo dengan Pertanyaan Unicorn

Sifi Masdi

Monday, 18-02-2019 | 10:22 am

MDN
Presiden Jokowi dan Prabowo [ist]

Jakarta, Inako

Prabowo Subianto sempat bertanya-tanya mengenai istilah unicorn yang dilontarkan Joko Widodo (Jokowi) dalam debat capres kedua. Menurut Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, capres nomor urut 02 itu bertanya-tanya karena pertanyaan Jokowi yang dinilai melenceng dari tema debat.

"Jadi Pak Prabowo tadi agak berpikir dulu. Gimana gitu kan. Mungkin menurut saya sih, Pak Jokowi sudah kehabisan pertanyaan, keluarlah itu untuk memberikan tekanan ke Pak Prabowo," ujar juru bicara pangan dan lingkungan Prabowo-Sandiaga, Gari Primananda, di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (17/2/2019).

Saat debat kedua, capres petahana Jokowi memang bertanya ke Prabowo soal unicorn. Yang ditanyakan Jokowi yakni bagaimana cara Prabowo mendukung perkembangan unicorn di Indonesia.

"Infrastruktur apa yang akan Bapak bangun untuk mendukung perkembangan unicorn Indonesia?" tanya Jokowi.

Pertanyaan soal unicorn itulah yang dipersoalkan kubu capres nomor urut 02 misalnya juga oleh Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso. Priyo menilai pertanyaan Jokowi itu menjebak.

"Ini pertanyaan sebenarnya agak aneh bin ajaib, tendensi jebak. Ada unicorn itu jutaan rakyat mana ada yang tahu, di sini saja setengah tahu. Itu pertanyaan ingin tunjukkan seolah-olah tahu unicorn, start-up dan sebagainya," ujar Priyo.

BPN Prabowo-Sandiaga tak main-main soal keluhan itu. Mereka mengaku sudah melaporkan keluhannya ke KPU.

Tak hanya soal unicorn. BPN Prabowo-Sandiaga juga melaporkan soal pernyataan Jokowi yang menyinggung aset tanah Prabowo di Aceh dan Kalimantan Timur.

"Tadi kita langsung sampaikan protes kepada KPU dan KPU, ketua KPU berdiri dan seterusnya adakan rapat kilat. Mereka langsung jawab," ujar Prio.

"Jawaban KPU, nanti kita rapatkan, dan mempersilakan Bawaslu untuk tindak lanjuti. Bawaslu kabarnya akan merapatkan masalah ini," imbuhnya.

Terkait unicorn, Jokowi mendapat 'pembelaan' dari Ketua DPP PSI Tsamara Amany. Tsamara menilai, dengan menyinggung soal unicorn, Jokowi terlihat sebagai pemimpin yang mengerti persoalan anak muda.

"Saya kira hari ini kami anak muda patut bangga miliki presiden dan calon presiden seperti Pak Jokowi, yang memahami persoalan anak muda saat ini," ujar Tsamara usai debat capres kedua di The Sultan Hotel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (17/2).

Menurut Tsamana, capres nomor urut 01 mampu mendorong unicorn-unicorn tersebut agar bisa bersaing secara internasional. Hal itu dibuktikan dengan program-program yang digagas.

"Jokowi memahami bagaimana cara mendorong startup, unicorn-unicorn Indonesia untuk bisa terus bergengsi di area internasional bukan hanya nasional," kata Tsamara.

"Jokowi juga paham soal bagaimana hadapi tantangan. Beliau bukan hanya bicara pada level normatif, tapi beliau juga bicara level teknis," sambung anggota TKN Jokowi-Ma'ruf Amin itu.

Dalam debat kedua, Jokowi mengaku telah menyiapkan program untuk pengembangan startup-startup lokal. Salah satu program yang diulas Jokowi yakni infrastruktur yang ia sebut 'Palapa Ring'.

"Kita juga dalam rangka infrastruktur dalam rangka mendukung unicorn-unicorn ini. Kita juga membangun infrastruktur yang tadi sudah saya sampaikan, 'Palapa Ring', di Indonesia bagian barat telah 100% selesai, Indonesia bagian tengah 100% selesai, Indonesia bagian Timur 90% selesai, dan nanti di Juli insyaallah 100% juga akan selesai," papar Jokowi.

KOMENTAR