Kubu Jokowi-Ma’ruf Ingin Revitalisasi Revolusi Mental dalam Visi-Misi

Sifi Masdi

Thursday, 27-09-2018 | 09:10 am

MDN
Pasangan Jokowi-Mar’uf Amin [ist]

 

"Kubu Jokowi-Ma'ruf ingin merevitalisasi Revolusi Mental dalam visi dan misinya di ajang Pilpres 2019."

 

Jakarta, Inako

Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf masih mengusung visi dan misi 'Revolusi Mental' yang pernah dipakai Jokowi dalam Pilpres 2014. Pada visi dan misi kali ini, Jokowi dan timnya menekankan pada revitalisasi Revolusi Mental. Revitalisasi itu juga mencakup perubahan mental karakter bangsa.

NasDem menjelaskan makna Revolusi Mental yang diusung Jokowi. NasDem menyebut Revolusi Mental memiliki makna luas.

"Yang namanya Revolusi Mental memang harus tetap menjadi ikon kami karena Revolusi Mental artinya luas. Seperti misal memerangi korupsi, mengubah paradigma berpikir," kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Rabu (26/9).

Ditambahkan oleh PKB, Revolusi Mental yang jadi andalan Jokowi itu harus terus berjalan. PKB menjelaskan Revolusi Mental harus terus berjalan karena berkesinambungan dengan segala unsur dalam hidup bernegara ini.

"Revolusi Mental itu program yang tak lekang oleh waktu, akan terus relevan sepanjang waktu," ujar Wasekjen PKB Daniel Johan kepada media, Rabu (26/9).

Revolusi Mental ini sempat mendapat kritikan dari kubu Prabowo, khususnya Partai Gerindra. Gerindra menilai Revolusi Mental layak dibenahi.

"Sekarang saya pikir kita lihat keadaan sekarang mungkin harus lebih dimaksimalkan lagi, sehingga mungkin dari yang membuat sekarang perlu direvitalisasi," kata Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/9).

 

 

KOMENTAR