Kubu Prabowo Tolak Utusan Khusus Jokowi

Jakarta, Inako
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso menyinggung soal utusan dalam acara syukuran klaim kemenangan di TMII, Jakarta Timur, ia mengatakan Prabowo menolak semua utusan-utusan. Sementara itu, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin menyerahkan agar masyarakat menilai siapa yang berniat baik.
"Jadi soal ditolaknya ketemu atau tidak ya itu silahkan lah rakyat menilainya. Tetapi saya berharap ada sikap yang bijak dari Pak Prabowo dan Pak Sandi untuk memikirkan kepentingan bangsa, kepentingan yang lebih besar dengan membangun komunikasi, dengan berdialog, dan membicarakan hal-hal yang memang perlu dibicarakan bersama untuk kepentingan persatuan Indonesia," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan, Kamis (25/4/2019).
Ia menyerahkan pada masyarakat yang menilai siapa yang lebih berniat baik untuk kepentingan persatuan bangsa. Bagi Karding, niat yang baik ditunjukan dengan komunikasi.
"Akhirnya masyarakat yang akan menilai mana yang berniat baik untuk kepentingan masyarakat, untuk kepentingan kedamaian Indonesia, untuk kepentingan persatuan Indonesia mana yang sungguh-sungguh ingin membangun bangsa, mana yang tidak. Kalau untuk kepentingan perstuan dan kedamaian Indonesia. Saya kira yang dibutuhkan adalah niat baik untuk komunikasi," ujar Karding.
Karding mengaku belum mengetahui langkah selanjutnya setelah utusan Jokowi tidak jadi bertemu Prabowo. Ia menyebut sebaiknya langkah Jokowi yang membuka komunikasi terlebih dahulu patut dihargai.
"Sebenarnya langkah Pak Jokowi merangkul dan mengajak komunikasi, satu langkah yang sangat patut kita hormati dan hargai. Artinya beliau sebagai pemenang tidak mentang-mentang, tetapi beliau memikirkan kepentingan bangsa. Beliau memberikan pendidikan politik untuk kita, beliau ingin Indonesia aman, beliau ingin kita membangun bersama," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso menyinggung soal utusan dalam acara syukuran klaim kemenangan di TMII, Jakarta Timur. Dia mengatakan Prabowo menolak semua utusan-utusan.
Awalnya, Djoko menyinggung soal kemerdekaan Indonesia karena tidak adanya kompromi yang dilakukan pemimpin RI. Kemudian dia baru bicara soal Prabowo yang menolak utusan.
"Kenapa Indonesia merdeka? Karena dalam perjuangannya tak ada kompromi. Syukur alhamdulillah Pak Prabowo menolak semua utusan-utusan itu. Jadi itu yang ditempuh pemimpin kita. Prabowo setia pada kita semua dan kita harus setia pada Prabowo-Sandi," kata Djoko di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4).
Sementara itu, Cawapres Sandiaga Uno menyatakan akan sangat baik jika Jokowi dan Prabowo bertemu secara langsung. Dia tak setuju dengan ide perantara-perantara.
"Sudah ada (yang menghubungi), tapi saya bilang tidak ada gunanya melalui utusan, langsung saja bertemu. Nanti kita diinterpretasikan lain-lain kalau bertemu utusan," ujar Sandiaga di GOR Radio Dalam, Jl Pasar Inpres, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (24/4).
TAG#Pilpres 2019, #TKN, #BPN, #Utusan Khusus
190233143
KOMENTAR