Lantik Pejabat Baru, Ganjar Minta ASN Mampu Menjadi Promotor Kondusivitas Dan Kemanusiaan

Semarang, Inako
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik sejumlah pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Kamis (23/4/2020).
BACA JUGA: AKBP MP Nainggolan Minta Pelaku Hacker Nomor WA-nya Segera Ditangkap, Relasinyapun Jadi Korban
BACA JUGA: IAC-19 Kembali Pasok Logistik (APD&Vitamin) Untuk Garda Tim Medis Rumah Sakit Rujukan Corona
Para pejabat yang dilantik yakni Sudaryanto (Widyaiswara Ahli Utama pada BPSDMD), Sri Djumaini (Apoteker Ahli Utama RSUD Tugurejo), Maryam Fadilla (Dokter Ahli Utama RSJD Dr. RM Soedjarwadi), Sudirman Mustafa (Widyaiswara Ahli Utama BPSDMD), Mulyati (Arsiparis Ahli Madya RSUD Dr Moewardi).
Selain itu, Wahyu Putri Ariani (Arsiparis Ahli Madya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan), Effi Tirtakumalaningsih (Arsiparis Ahli Madya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan), Agus Purnomo (Analis Kepegawaian Mahir Badan Kepegawaian Daerah), Hendi Kristiana, dan Nur Anwar (Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Ahli Muda Dinas Kelautan dan Perikanan).
Seusai melantik para pejabat fungsional, Ganjar meminta para aparatur negeri sipil (ASN) berjuang keras dan memberikan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, khususnya di masa wabah seperti saat ini. Menurutnya, pejabat yang baru dilantik penting untuk menunjukkan kemampuan fungsionalnya, untuk bersama-sama menghadapi Covid-19.
"Kita sedang dalam kondisi yang butuh berjuang keras. Butuh kesadaran dan pengorbanan memberikan tindakan kemanusiaan yang adil dan beradab. Dunia kedokteran, kesehatan sedang ditantang. Jadi, kemampuan fungsional kali ini penting untuk ditunjukkan," pesan Ganjar.
BACA JUGA: Jabar Bergerak Majalengka Gelar
Selain itu, Ganjar juga mendorong ASN untuk terus membantu masyarakat sekitarnya yang terdampak Covid-19. Bahkan, ia meminta para ASN tak kaget jika nanti THR dipotong untuk kepentingan melawan virus corona.
Dan yang tak kalah penting, dia meminta agar para ASN mampu menjadi promotor kondusivitas dan kemanusiaan di tengah masyarakat.
"Momentum ini saya sampaikan. ASN ikut menjadi promotor kesejukan. Apalagi jelang puasa, yang menjadi momentum refleksi diri. Corona telah mengajari kita untuk bersaudara, hidup bersih dan saling tolong-menolong," tandasnya.
BACA JUGA: Tarik Wisatawan Jelang Puasa, Pemkab Boyolali Gelar Padusan
KOMENTAR