Megawati Senyum Saat Dengar Istilah DUDI dari  Ma'ruf Amin di Acara Debat

Sifi Masdi

Monday, 18-03-2019 | 18:07 pm

MDN
Megawati tersenyum saat mendengar istilah baru cara Cawapres Ma'ruf Amin [ist]

Jakarta, Inako

Banyak istilah baru yang disampaikan calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin dalam debat antar-cawapres di Hotel Sultan, Jakarta pada Ahad malam, 17 Maret 2019. Salah satunya, istilah DUDI.

Istilah Ma'ruf ini sempat membuat bingung penonton di lokasi debat. Sadar akan hal tersebut, Ma'ruf kemudian menjelaskan kepanjangan DUDI. "DUDI itu adalah Dunia Usaha dan Dunia Industri," ujar Ma'ruf saat itu.

Dari layar kaca, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tampak tak kuasa menahan tawanya mendengar istilah itu. Megawati yang duduk di samping istri Ma'ruf beberapa saat terlihat senyum-senyum sambil menutup mulutnya.

Istilah DUDI ini sempat beberapa kali diucapkan Ma'ruf saat debat tadi malam. Istilah itu pertama kali dikeluarkan Ma'ruf ketika menjawab pertanyaan tentang dana riset. Dia saat itu menjanjikan pembentukan Badan Riset Nasional untuk mengkoordinasikan semua dana riset. Menurut dia, pembentukan badan baru itu bukan untuk menambah lembaga, melainkan sebagai bentuk efisiensi.

"Kita juga memang merencanakan untuk mengikutsertakan semua pihak terutama pemerintah, akademisi dan DUDI," kata Ma'ruf.

Dengan riset itu, Ma'ruf meyakini riset di Indonesia akan berkembang menuju ten years challenge.

"Riset akan makin berkembang ke depan jadi riset yang bisa membangun Indonesia ke depan. Sekali lagi, kita siapkan untuk ten years challenge," ujar Ma'ruf.

Ten years challenge atau tantangan dalam sepuluh tahun, merupakan istilah yang sempat ramai di kalangan milienal, istilah ini digunakan mengajak warganet untuk mengunggah dua foto mereka di waktu yang berbeda dalam rentang 10 tahun. Namun, kali ini Ma'ruf Amin berbicara dalam konteks berbeda.

Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin mengatakan, istilah-istilah itu dikeluarkan untuk memperlihatkan bahwa kiai sepuh itu tak kalah milineal dari Sandiaga Uno.

"Sandiaga boleh lebih muda, tapi Kiai Ma'ruf lebih visioner dengan menggunakan istilah ten years challenge," ujar Jubir TKN Ace Hasan Shadzily, Senin (18/3/2019).

 

 

 

 

KOMENTAR