Menkeu Tegaskan Pentingnya Merancang Kebijakan Transisi Energi

Hila Bame

Wednesday, 20-10-2021 | 10:53 am

MDN

 

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Merancang kebijakan transisi energi menjadi hal yang krusial bagi sebuah negara dalam memenuhi komitmen untuk mengatasi masalah perubahan iklim.

 

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara CNBC Sustainable Future Forum secara daring pada Selasa (19/10).

“Kita (Indonesia) sudah memiliki garis besar kebijakan (transisi energi), seperti yang sudah disinggung Presiden Jokowi dalam pidatonya, dimana beliau ingin menurunkan emisi CO2 sebesar 29% dengan usaha sendiri atau 41% dengan kerjasama internasional. 


 

BACA:  

Utusan S Kerry mengatakan pembicaraan iklim mungkin meleset dari target emisi

 


 

Dan itu akan membutuhkan tidak hanya kebijakan tetapi juga pembiayaan dan akses teknologi.  Ini akan menjadi salah satu tugas paling kritis bagi kita semua untuk dapat memberikan komitmen yang luar biasa untuk mengurangi CO2,” jelas Menkeu.


 

BACA:  

Jokowi: BUMN bukan Birokrat, Izin Pembangkit Listrik 10 Koper? 7 Tahun lamanya

 


Terkait target Indonesia untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060, Menkeu menegaskan bahwa pemerintah sudah melakukan pengarusutamaan kebijakan perubahan iklim dalam program pembangunan nasional dengan disertai rencana aksinya.

 

Menkeu juga menegaskan bahwa pemerintah sudah melakukan kalkulasi biaya untuk mengurangi emisi karbon sebagaimana yang tercantum dalam Paris Agreement.

 

Berdasarkan dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2016, Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 29% dengan usaha sendiri dan 41% dengan kerjasama internasional.

 

Menkeu menyebut bahwa dibutuhkan anggaran yang besar untuk melakukan komitmen itu. Maka, Menkeu menyebut bahwa sektor swasta memiliki peran yang besar untuk terlibat dalam dukungan pembiayaan pada usaha tersebut.

 

“Itulah sebabnya kami sekarang mengembangkan banyak instrumen.  Misalnya seperti pemerintah yang tidak hanya melakukan penerbitan green bond baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

 

Tapi kami juga menciptakan bauran pembiayaan agar kami dapat menciptakan platform bagi sektor swasta, filantropi, dan lembaga multilateral untuk dapat berpartisipasi dalam pembiayaan ini,” jelas Menkeu.

 

Selain itu, Menkeu menyebut bahwa saat ini pemerintah juga bekerja secara erat dalam forum G20 serta Koalisi Menteri Keuangan untuk pendanaan perubahan iklim untuk tidak hanya membahas bagaimana membiayai komitmen perubahan iklim tersebut. 

Tapi juga untuk mengkatalisasi pembiayaan dari sektor swasta global.

Apa itu emisi karbon?

Emisi Karbon adalah zat berupa gas yang dihasilkan dari aktivitas pembakaran senyawa-senyawa yang mengandung karbon. ... Biasanya itu dihitung dengan satuan ton ekuivalen karbon dioksida atau CO2. Contohnya Kendaraan pribadi di Jakarta menyumbang jejak karbon sebesar 4.82 kg CO2

Dampak Emisi Karbon

Emisi karbon dapat menyebabkan dampak besar seperti perubahan iklim yang tak menentu yang dapat mengakibatkan banjir, kelaparan, hingga ketidakstabilan ekonomi.

Selain itu, jika dibiarkan terus menerus, emisi karbon juga bisa mengakibatkan suhu udara meningkat dan menyebabkan pemanasan global.

Cara Mengurangi Dampak Emisi Karbon 

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak dari emisi karbon tersebut yakni dengan menghemat atau efisiensi pemakaian listrik. Penerapan ini bisa dilakukan dari diri sendiri hingga perusahaan-perusahaan besar lainnya.

Selain itu, mempertimbangkan aktivitas yang kita konsumsi sehari-hari juga bisa mengendalikan pemakaian emisi karbon. Misalnya, membeli pangan dari petani sekitar atau menanam sendiri di rumah. Hal ini akan mengurangi banyaknya energi yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Contohnya, memangkas biaya transportasi, pemrosesan, hingga pengemasan makanan. Jika memungkinkan, Anda juga bisa membiasakan diri untuk membeli makanan di tempat ketimbang dibungkus atau membawa wadah sendiri agar tidak menambahkan tumpukan sampah rumah tangga.

Tak hanya itu, mengontrol pemakaian air juga bisa menjadi cara jitu untuk menanggulangi emisi karbon. Itulah penjelasan tentang apa itu emisi karbon, dampak dan cara

 

 

KOMENTAR