Menlu Kanada Desak Indonesia Keluarkan Rusia dari Daftar Negara yang Hadir dalam G20

Jakarta, Inakoran

Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly mendesak Indonesia untuk tidak mengundang Rusia dalam G20. Dalam pertemuan dengan Presiden dan Menteri Luar Negeri Indonesia Senin kemarin, Joly berusaha memastikan Indonesia dapat merasakan efek masalah perang di Ukraina.

Joly menilai, untuk menghentikan invasi ke Ukraina, semua pihak perlu memberi tekanan besar kepada Rusia. Dunia harus mengisolasi Rusia dari semua jenis proses diplomatik.

Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan penolakan terhadap kemungkinan hadirnya Putin dalam Forum G20 di Bali pada November mendatang. Tredeau mengaku telah menelpon Presiden Jokowi dan mengatakan bahwa ia tidak sudi duduk semeja dengan Vladimir Putin.

Konflik geopolitik di timur Eropa memang sangat berpengaruh pada dinamika presidensi G20. Selain Kanada, Amerika Serikat dan Australia juga menolak kehadiran pihak Rusia dalam presidensi G20 di Bali nanti.

Baca juga: Kemungkinan Rusia Dikeluarkan dari G20 Sedang Diwacanakan

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengancam pihaknya akan memboikot sejumlah pertemuan di G20 tahun ini jika Rusia hadir. Yellen mengacu pada pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang dijadwalkan akan berlangsung pada 20 April 2022 mendatang di Washington D.C.

Walaupun mendapat tekanan dari banyak pihak, Kementerian Luar Negeri Indonesia tetap memastikan, kepanitiaan G20 akan tetap mengundang seluruh anggota forum, termasuk Rusia. Alasan kuat di balik pendirian itu adalah preseden prosedural KTT G20 yang sedang berlaku.