Menteri Basuki: Pembangunan Infrastrukur Pasar akan Gerakan Sektor Ril dan UMKM

Trenggalek, Inako
Pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).

Hal itu ditegaskan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono setelah mendamping Presiden Jokowi yang meresmikan dua bendungan multifungsi di Jawa Timur, di Pasar Pon di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur pada Selasa (30/11/2021).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tugu dan Gonseng di Jawa Timur
“Diharapkan infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor rill atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Basuki dalam rilis yang diterima Inakoran.com, Selasa (30/11).

Kementerian PUPR membangun 4 pasar di Jawa Timur dalam dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal yang sempat terdampak Pandemi Covid-19. Renovasi pasar juga dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) No. 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pasar Pon yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Kabupaten Trenggalek mulai dibangun Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya sejak 10 Januari 2020 setelah rusak terbakar pada tahun 2018. Konstruksi bangunan pasar telah selesai 100% pada Desember 2020 dan telah diserahkelolakan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek pada Februari 2021.

BACA JUGA: Bendungan Cipanas Topang Irigasi Pertanian Seluas 9 Ribu Ha di Indramayu
Pasar Pon memiliki luas bangunan 11.900 m2 yang dapat menampung 479 kios dan 319 los kering. Konsep arsitektur bangunan menggunakan perpaduan arsitektur klasik victorian dan arsitektur lokal (aksen candi dan batu ekspose) dengan prinsip bangunan gedung hijau (BGH).
"Saya melihat Pasar Pon ini desain dan kualitas konstruksinya baik. Pasar ini selain sudah menjadi ikon baru di ibukota Kabupaten Trenggalek, juga pastinya menjadi denyut nadi perekonomian lokal. Sebuah berkah bagi masyarakat Trenggalek karena Bapak Presiden Jokowi berkenan meresmikan langsung pasar ini dalam kunjungan kerja beliau," tambah Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja
.jpg)
BACA JUGA: DPR : RUU Migas Dimasukan Dalam UU Komulatif Ditahun 2022
Bangunan Pasar Pon didesain memenuhi Standar Teknis Bangunan Gedung dan memiliki kinerja terukur secara signifikan dalam penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya melalui penerapan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH) sesuai dengan fungsi dan klasifikasi dalam setiap tahap penyelenggaraannya.
Pekerjaan konstruksi bersumber dari APBN TA 2020 sebesar Rp 73,8 miliar meliputi pekerjaan persiapan (pembersihan dan K3), pekerjaan struktural (lantai 1, lantai 2, dan atap), arsitektural pada lantai 1 dan 2, pekerjaan listrik dan mekanikal (trafo, kabel feeder, CCTV, genset, alarm, pemadam kebakaran, AC), lift serta instalasi plumbing, lansekap, dan sarana penunjang lainnya.
TAG#Kementerian PUPR, #Pasar Pon, #Pasar Rakyat, #UMKM, #Sektor Ril, #Trenggalek, #Ekonomi Rakyat
190234092
KOMENTAR