Michael Cohen Berjanji Akan Ungkap Kecurangan Trump Dalam Pemilu 2016 Lalu

Jakarta, Inako
Mantan pengacara pribadi dan pemecah masalah Presiden AS Donald Trump, Michael Cohen, Kamis (13/8) berjanji akan menunjukkan bukti bagaimana Trump menipu dalam pemilu 2016 dengan bantuan Rusia dalam buku mendatang berjudul "Disloyal, A Memoir."
"Trump telah curang dalam pemilu, dengan tipu muslihat Rusia, seperti yang akan Anda temukan di halaman-halaman ini, karena melakukan apa saja - dan maksud saya apa pun - untuk 'menang' selalu menjadi model bisnis dan cara hidupnya," tulis Cohen dalam kata pengantar buku yang dipublikasikan secara online pada hari Kamis.
Melansir Reuters, kata pengantar 3.700 kata tidak mengungkapkan sesuatu yang baru tentang campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016.
Mantan Penasihat Khusus Robert Mueller tahun lalu menyimpulkan bahwa Rusia melakukan kampanye besar untuk membantu Trump meraih kemenangan pada tahun 2016.
.jpg)
Mueller tidak menemukan bukti konspirasi kriminal antara kampanye Trump dan Rusia, tetapi dia merinci kontak ekstensif antara kampanye tersebut dan para operator Rusia.
Cohen bekerja erat dengan Trump selama bertahun-tahun sebelum berbalik melawannya, secara terbuka dalam kesaksian di depan Kongres tahun lalu sebelum pemakzulan Trump.
Cohen mengatakan dia tahu di mana "kerangka" metafora Trump dikuburkan karena dia menguburkannya.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Brian Morgenstern menanggapi dengan menyerang kredibilitas Cohen.
“Dia mengaku selalu berbohong secara rutin tapi berharap orang-orang percaya padanya sekarang sehingga dia bisa menghasilkan uang dari penjualan buku. Sangat disayangkan media mengeksploitasi pria yang menyedihkan dan putus asa ini untuk menyerang Presiden Trump," kata Morgenstern.
Trump menyebut Cohen "tikus," dan pembohong, dan Cohen mengatakan dia menghadapi ancaman pembunuhan berulang kali dari pendukung Trump.
Cohen (53), menjalani hukuman tiga tahun karena penggelapan pajak, pernyataan palsu dan pelanggaran keuangan kampanye, yang terakhir terkait dengan pembayaran untuk membungkam perempuan yang diduga berselingkuh dengan Trump sebelum pemilihan presiden 2016.
Cohen dibebaskan ke kurungan rumah pada Mei karena risiko tertular COVID-19 di penjara, tetapi kemudian ditahan sebentar lagi bulan lalu.
Seorang hakim federal bulan lalu memutuskan Cohen telah menjadi sasaran pembalasan karena berencana menerbitkan bukunya, dan memerintahkan dia dibebaskan lagi.
Sementara itu, seorang pengacara untuk Cohen menolak berkomentar terkait pernyataan Morgenstern.
TAG#pengacara, #trump, #cohen, #mantan pengacara, #kecurangan, #pemilu as, #inakoran
198734887
KOMENTAR