NasDem Sebut Gerindra Ngawur Karena Tuding Erick Sebagai Cawapres Stuntman

Sifi Masdi

Wednesday, 12-09-2018 | 15:44 pm

MDN
Presiden Joko Widodo dan Ketua TKN Erick Thohir [ist]
NasDem menyebut Partai Gerinda ngawur karena menuding Erick Thohir tidak hanya sebagai Ketua TKN, tapi juga sebagai Cawapres Stuntman Jokowi.”

 

Jakarta, Inako

Partai NasDem tidak menerima dengan tudingan Partai Gerindra yang menyebut Erick Thohir tidak hanya sebagai Ketua TKN, tapi juga 'stuntman' cawapres Jokowi. NasDem menilai Gerindra sudah kebingungan untuk melawan koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Andre Rosiade (anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra) makin ngawur dan tidak konstruktif bicaranya, istilah yang digunakan juga seperti orang tidak berpendidikan! Asal njeplak yang penting tampil dan dapat perhatian," ujar Ketua DPP NasDem, Irma Suryani Chaniago kepada media, Selasa (11/9/2018).

Dengan pernyataan Andre tersebut, Irma menyebut tampak sekali jika koalisi Prabowo-Sandiaga kebingungan menghadapi Jokowi-Ma'ruf. Hal ini karena Sandiaga sebelumnya sangat percaya diri jika Erick akan menolak menjadi ketua TKN Jokowi-Ma'ruf.

"Dari pernyataan Sandi tersebut sangat jelas kecemasannya, jika Erick Thohir ternyata setuju. Makin bingung, makin ngawur statement-statementnya yang mereka keluarkan," kata Irma.

Sebelumnya diberitakan, Gerindra menyebut Erick Thohir tidak hanya sebagai Ketua TKN, tapi juga 'stuntman' cawapres Jokowi.

"Ternyata kubu sebelah keluarkan strategi baru, yaitu keluarkan cawapres 'stuntman'. Lihat aja meme-meme yang dikeluarkan kubu sebelah adalah Ma'ruf-Sandiaga, tapi meme yang dikeluarkan adalah Erick Thohir dengan Sandi. Itu artinya mereka butuh cawapres stuntman untuk hadapi Prabowo-Sandi, yaitu Erick Thohir," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade di Jl. Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/9).

Andre menyebut Jokowi-Ma'ruf sebagai pengikut Prabowo-Sandiaga. Contohnya tagar 2019GantiPresiden. Kubu sebelah, menurut Andre, mengikutinya dengan menggaungkan tagar TetapJokowi.

"Mereka dalam hatinya kaget, karena mereka ini adalah follower. Misalnya mulai tagar 2019GantiPresiden, mereka bikin JokowiDuaPeriode atau TetapJokowi. Lalu Ijtimak Ulama minta Prabowo cawapresnya dari ulama, mereka pilih Kiai Ma'ruf," papar Andre.

 

Baca Juga:
 



 

 

 

KOMENTAR