Ngaku Dijebak Pengacara, Kader PDI Perjuangan Cabut Gugatan ke PTUN Terkait Pengesahan Perpanjangan Pengurus

JAKARTA, INAKORAN.com - Lima kader PDI Perjuangan yang sebelumnya menggugat Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM ke Pengadilan Tata Usana Negara (PTUN) terkait pengesahan kepengurusan partai yang diperpanjang hingga 2025, mengaku dijebak.
Oleh karena itu, mereka mencabut gugatan tersebut. Tak hanya itu, lima kader tersebut, yakni Jairi, Djupri, Manto, Sujoko, dan Suwari mengaku bersalah dan menyampaikan permohonan maaf.
BACA JUGA: SK Kepengurusan Digugat ke PTUN, PDI Perjuangan Duga Ada Upaya Pembegalan
Adapun pelaku yang menjebak lima kader PDI Perjuangan tersebut adalah seorang pengacara. Dia memberikan kertas kosong kepada lima orang tersebut untuk ditanda tangan.
Imbalan tanda tangan sebesar Rp300.000. Namun, lima kader PDI Perjuangan tidak mengetahui maksud dan tujuan dari tanda tangan di atas kertas kosong tersebut.
Belakangan diketahui bahwa tanda tangan tersebut dipakai oleh oknum pengacara tersebut untuk membuat gugatan terhadap SK Kemenkumham terkait pengesahan kepengurusan partai ke PTUN.
TAG#Inakoran, #Politi, #PDI Perjuangan, #Gugatan, #Jebak, #Pengacara
190215093
KOMENTAR