PAN Disarankan Pilih Muhadjir Effendy jadi Bacawapres, Sementara Erick Thohir jadi Ketua Umum

Saverianus S. Suhardi

Saturday, 15-07-2023 | 14:54 pm

MDN
Menko PMK Muhadjir Effendy [Foto: Ist]

 

 

Surabaya, Inakoran.com

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut, ada satu nama baru yang ditawarkan oleh partainya untuk posisi calon wakil presiden 2024 mendatang selain Erick Thohir.

Dia adalah Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan saat ini .


BACA JUGA: Juni sudah Berlalu dan Cawapres Anies Belum Diumumkan, kok Demokrat Masih Di KPP?


 

Pernyataan pria yang biasa disapa Zulhas itu dinilai sebagai tanda bahwa dirinya mau mendengar aspirasi massa di akar rumput PAN.

Deklarator PAN Surabaya Herman Rivai saat di hubungi di Surabaya pada Sabtu (15/7/2023) menilai sebaiknya Muahadjir memang menjadi cawapres dari PAN.

Menurut Herman, yang dibutuhkan PAN saat ini adalah tokoh yang memiliki coat-tail effect (efek ekor jas) ke partai agar tidak terlempar dari parliamentary threshold (ambang batas minimal parlemen).

Karena menurut berbagai hasil survei, posisi PAN cukup rawan di Pemilu 2024 mendatang.

Untuk meningkatkan elektoral, PAN harus merangkul kembali basis konstituennya yaitu warga Muhammadiyah. Apalagi saat ini warga Muhammadiyah juga disuguhi alternatif baru, yaitu Partai Ummat.

“Saya pernah bilang kalau PAN ditinggal warga Muhammadiyah bisa wassalam,” tegasnya.

Untuk itu, Herman sangat yakin bahwa sosok Muhadjir akan didukung jutaan warga Muhammadiyah untuk meroketkan elektoral PAN. Potensi elektoral ini tidak dimiliki Erick. 

“Tapi Erick memiliki keunggulan sumber dana yang kuat. Dengan kelebihan ini maka ia cocok dijadikan Ketua Umum PAN 2025. Sekaligus diproyeksikan untuk capres atau cawapres di Pemilu 2029. Sebab syarat ketua umum partai itu  harus memiliki dana yang kuat,” kata aktivis Angkatan 66 ini.

Herman wanti-wanti, terkait Muhadjir sebagai Bacawapres, Zulhas tidak sekadar lip service untuk menarik simpati umat Muhammadiyah yang jumlahnya sekitar 60 juta tersebar di seluruh Indonesia. Jika ia melakukan demikian, maka akan menjadi bumerang bagi PAN.

Sementara itu tokoh muda Muhammadiyah yang juga analis politik, Yunan Saifullah menyatakan, nama Muhadjir menggelinding secara alami dalam bursa bacawapres.

Maka apabila PAN ikut mengusung Muhadjir, akan memberikan multiplier effect kepada partai politik lain. 

PAN akan mendapat coat-tail effect yang besar jika sungguh-sungguh mengusung Muhadjir  menjadi bacawapres. 

“Sebagai salah satu kader terbaik Muhammadiyah, tentu memiliki elektoral yang kuat di jejaring Muhammadiyah, di samping jejaring birokrasi dan asosiasi ilmu sosial dibanding Erick Thohir yang hanya memiliki popularitas,” tegas Yunan yang juga dedengkot komunitas Aremania ini.

Sebelum PAN, PDIP terlebih dahulu menyebut nama Muhadjir masuk dalam bursa Bacawapres untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo, capres PDIP.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah seusai Muhadjir memberikan tausiah kebangsaan di Masjid At Taufiq di kompleks kantor DPP PDIP beberapa waktu lalu. (*)

 

KOMENTAR