PAN Kritik Ma’ruf Amin Telah Kerdilkan Kaum Difabel

Jakarta, Inako
Istilah “budek dan buta” yang disampaikan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin untuk mereka yang menutup mata terhadap berbagai prestasi yang ditorehkan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, menuia banyak protes. Salah satunya adalah Partai Amanat Nasional (PAN). PAN pun langsung mengasosiasikan “'budek dan buta” dengan kaum difabbel. PAN mengatakan ucapan Ma’ruf Amin itu telah mengerdilkan kaum difabel, terutama tunanetra dan tunarungu.
"Saya bersimpati kepada saudara-saudara kita yang difabel khususnya kaum tunanetra dan tunarungu yang sangat mungkin merasa dikerdilkan oleh ucapan tersebut," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno kepada media, (10/11/2018).
Dia mengatakan PAN mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengedepankan politik yang teduh dan bijak. Dia berharap para pemimpin menghadirkan narasi yang mencerdaskan bangsa.
"PAN kembali mengajak seluruh komponen bangsa agar mengedepankan politik teduh dan bijak serta menghadirkan narasi yg mencerdaskan dan mencerahkan bangsa, agar para pemimpin kita menjadi teladan yang didambakan oleh masyarakat," jelasnya.
Selanjutnya, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan sebaiknya para capres-cawapres tidak menggunakan kata yang menjurus ke penghinaan. Viva menilai Ma'ruf kurang bijaksana dalam bertutur kata.
"Sebaiknya paslon bertutur kata yang sopan, bijak, dan tidak mengeluarkan bahasa sarkastis atau penghinaan. Pak Makruf kurang bijaksana dalam bertutur kata. Tidak boleh melakukan penghinaan terhadap masyarakat difabel, yang cacat fisik. Karena mereka adalah warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama yang dijamin oleh UUD 1945," tutur Viva.
Ma'ruf sebelumnya bicara soal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang menurutnya telah menorehkan prestasi. Dia kemudian menggunakan istilah 'buta' dan 'budek' bagi yang tidak bisa melihat prestasi Presiden Jokowi.
"Orang sehat bisa dapat melihat jelas prestasi yang ditorehkan oleh Pak Jokowi, kecuali orang budek saja tidak mau mendengar informasi dan kecuali orang buta saja tidak bisa melihat realitas kenyataan," ujar Ma'ruf Amin dalam sambutan deklarasi Barisan Nusantara, di Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).
Ia lalu menegaskan, ucapannya tidak menuduh seseorang. Dia juga mengatakan ucapannya itu bukan karena marah kepada orang lain.
"Saya tidak marah, dan bukan sedang menuduh siapa-siapa. Saya cuma bilang, kalau ada yang yang menafikan kenyataan, yang tak mendengar dan melihat prestasi, nah sepertinya orang itu yang dalam Alquran disebut ṣummum, bukmun, 'umyun. Budek, bisu, dan tuli," ujar Ma'ruf.
TAG#Pilpres 2019, #PAN, #Budek dan Buta, #Ma’ruf Amin
190233833
KOMENTAR