PDI Perjuangan Harus Tegas Terhadap Kader yang Dukung Capres Partai Lain

Jakarta, Inakoran.com
Manuver sejumlah kader yang menunjukkan tanda bakal mendukung calon presiden (Capres) partai lain seharusnya ditanggapi secara serius oleh pimpinan PDI Perjuangan.
Pasalnya, mereka melanggar perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres partai.
BACA JUGA: Refleksi Tahun Baru Islam, Menko Muhadjir Ajak Baca Shalawat Asyghil
Dalam setiap organisasi, termasuk organisasi politik seperti partai, ada aturan yang wajib diikuti oleh setiap anggota.
Berbeda dari beberapa partai yang penentuan capresnya diputuskan bersama oleh DPW atau DPP, PDI Perjuangan memberikan mandat kepada Megawati untuk memilih capres partai.
Keputusan Megawati selaku ketum yang menunjuk Ganjar sebagai capres sudah final. Itu tidak bisa diganggu gugat.
Oleh karena itu, setiap kader wajib satu nafas perjuangan untuk memenangkan Ganjar di Pilpres 2024 mendatang.
Namun, sejumlah kader PDI Perjuangan justru menunjukkan pilihan politik yang berbeda dari keputusan Megawati.
Teranyar, ada Budiman Sudjatmiko yang bertemu dengan Ketum yang juga adalah Capres Gerindra, Prabowo Subianto.
Budiman sendiri memang tidak menyatakan secara eksplisit bahwa pertemuannya dengan Prabowo merupakan bentuk dukungan.
Aktivis 98 itu hanya menjelaskan dirinya bertemu dengan mantan menantu Soeharto itu untuk memastikan kemenangan kaum nasionalis di Pilpres 2024.
Dia menilai, keputusannya pasti dipahami dengan baik oleh partai.
Sebelum Budiman, kader PDI Perjuangan lainnya yang dinilai mendukung Prabowo adalah Effendi Simbolon.
Saat rakernas marga Simbolon yang turut dihadiri Prabowo beberapa waktu lalu, Effendi menegaskan, mantan kader Golkar itu adalah sosok yang tepat untuk menkhodai Indonesia ke depannya.
Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam menilai, manuver Budiman dan Effendi merupakan peringatan bagi PDI Perjuangan dan berpengaruh terhadap pemengan Ganjar.
Menurut dia, PDI Perjuangan harus memberikan sanksi yang serius. Kalau tidak, bisa saja banyak kader yang kemudian membelot dan mendukung capres partai lain.
Hal ini tentu saja akan berdampak serius terhadap kemenangan Ganjar di Pilpres 2024 mendatang.
TAG#Politik, #Pilpres, #Ganjar, #Prabowo, #PDI Perjuangan, #Gerindra, #Indonesia
190215498
KOMENTAR