Pembalakan Liar Marak Terjadi di Hutan Buton Utara

Aksi pembalakan liar di kawasan hutan lindung di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, hingga kini marak terjadi dan hampir tidak terkendali.
Aksi itu kini meresahkan masyarakat karena dikhawatirkan dapat memicu musibah banjir dan tanah longsor di sekitar tinggal mereka.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (10/1/2018) menyebutkan, di sejumlah titik jalan dan aliran sungai ditemukan tumpukan kayu yang siap diangkut.
Sementara itu, kapal-kapal motor pengangkut kayu berlabuh menunggu giliran pemuatan di tepian sungai dan teluk sekitar kawasan hutan.
Siang harinya, kendaraan roda empat juga terparkir di sekitar perkampungan dan ada pula di pinggir-pinggir hutan menunggu waktu tepat untuk memuat kayu.
Selain kendaraan, sejumlah pekerja juga memanfaatkan tenaga hewan ternak sapi untuk mengangkut kayu dari pinggir hutan.
"Ironis memang pencurian kayu di kawasan hutan lindung Buton Utara karena aparat kehutanan dan kepolisian senantiasa melewati lokasi," kata Endi (22) warga setempat.
Anggota DPRD Buton Utara Muliadin Salenda mengatakan pembalakan liar bukan hanya daerah kehilangan pemasukan tetapi berdampak pada kerusakan lingkungan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan pemilik modal melibatkan warga sekitar kawasan hutan selaku pengolah dan penampungan sementara di sekitar pesisir pantai wilayah tersebut.
Kayu hasil jarahan dimuat dengan tujuan seperti pantai Kuta, Bali, Tanjung Bira, Sinjai, Selayar, Bulukumba, Pare Pare, Nusa Tenggara Timur dan Pasuruan, Jawa Timur.
TAG -
190215621
KOMENTAR