Pemerintah Akan Salurkan BLT, Puan: Harus Tepat Sasaran

Saverianus S. Suhardi

Tuesday, 05-04-2022 | 14:05 pm

MDN
Katua DPR RI Puan Maharani [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Pandemi Covid-19 telah menghajar perekonomian masyarakat. Pandemi belum selesai, masalah lain pun bermunculan. Beberapa waktu terakhir, masyarakat Indonesia menghadapi persoalan kelangkaan dan kenaikkan harga minyak goreng.

Pemerintah tampaknya tidak tinggal diam. Teranyar, Pemerintah Pusat dikabarkan akan menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk membantu masyarakat terutama masyarakat kelas bawah dan pelaku UKM menengah bawah.

Pada senin (4/4/2022), Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi kebijakkan yang dibuat pemerintah tersebut. Namun, dia menegaskan, pemberian BLT hanya solusi jangka pendek.

Puan mengingatkan, Hari Raya Idul Fitri akan tiba dan kebutuhan konsumsi masyarakat pasti meningkat, termasuk minyak goreng.  Oleh karena itu, Puan minta BLT minyak goreng disalurkan sesegara mungkin dan harus tepat sasaran.


Baca juga: Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Sungai, Tangan Kiri Putus dan Dikerumuni Belatung


 

Cucu Presiden Pertama RI Ir Soekarno itu menjelaskan, untuk solusi jangka panjang pemerintah harus membenahi struktur pasar dan industri minyak goreng, termasuk penguasaan dari hulu ke hilir.

Menurut Puan, permasalahan kelangkaan minyak goreng mengharuskan pengawasan sinergis semua pihak, terutama pelaku pasar dan pengambil kebijakan, sehingga rantai pasok dan distribusi minyak goreng tepat sasaran dan dapat terpantau dengan baik.

Puan berharap, semua potensi penyimpangan penyaluran di lapangan harus ditutup, sehingga tidak menimbulkan gejolak dalam masyarakat.

Diketahui, Presiden Jokowi telah memerintahkan Kementerian keuangan, Kementrian Sosial, TNI dan Polri untuk bekerja sama, sehingga penyaluran BLT berjalan dengan baik dan lancar. Penyaluran tersebut rencanyanya akan cair pada bulan April ini. Data dari pemerintah menyebut, BLT minyak goreng akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar bantuan pangan non tunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH). Selain itu, BLT tersebut juga akan diberikan kepada 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL).

 

 

KOMENTAR