Pengidap Rematik hindari Mengonsumsi 5 Makanan Ini

JAKARTA, INAKORANCOM
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Arthritis Foundation disebutkan kalau pola makan dapat sangat memengaruhi kondisi peradangan sendi akibat rematik.
Karenanya, pengidap rematik sangat disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan mengolah makanan dengan minyak zaitun.
Surveei lain juga menegaskan kalau keseimbangan nutrisi yang tepat akan menempatkan pengidap rematik pada pengurangan risiko rematik kumat, bahkan komplikasi.
BACA:
Mengenal jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi sama pentingnya dengan mengetahui pola makan tepat untuk penanganan rematik yang maksimal.
Yuk simak pembahasannya di bawah ini.
Asam lemak Omega 3 Baik untuk Rematik
Makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dapat menurunkan peradangan dan mengurangi kolesterol jahat dan trigliserida LDL.
Tingkat kolesterol LDL dan trigliserida (lemak dalam darah) yang tinggi tidak hanya menempatkan pada risiko rematik, tetapi juga penyakit lainnya termasuk penyakit jantung.
Lalu, jenis makanan apa saja yang menjadi pantangan buat pengidap rematik? Berikut penjelasannya.
1. Jeroan
Jeroan adalah bagian dalam hewan yang diolah menjadi makanan dan biasa kamu kenal sebagai olahan usus, hati, ampela, jantung, otak dan lainnya. Jeroan memang gurih dan lezat, enak disop, digoreng, dibakar, atau dimasak dengan menggunakan santan.
Akan tetapi, jeroan merupakan makanan pantangan buat pengidap rematik. Mengonsumsi jenis makanan ini dapat memicu kambuh dan nyeri sakit di bagian yang terserang. Selain dapat memicu rematik, jeroan juga menyebabkan penyakit lain, seperti jantung, hipertensi, obesitas, dan komplikasi penyakit lainnya.
2. Santan
Makanan pantangan rematik lainnya yang harus dihindari adalah santan. Memang, penambahan santan pada olahan makanan akan memberikan rasa nikmat dan gurih. Akan tetapi, santan mengandung zat purin yang bisa memicu sendi menjadi sakit bagi pengidap rematik dan juga meningkatkan asam urat.
3. Seafood
Siapa yang tidak suka santapan seafood? Udang, sotong, kepiting, yang hanya dengan direbus saja rasanya sudah menggoyang lidah. Sayangnya, bagi pengidap penyakit rematik, seafood dapat memicu munculnya gejala rematik dan membuat kambuh.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh American College of Rheumatology, mengonsumsi daging merah dan seafood dapat menempatkan seseorang pada risiko penyakit rematik.
4. Jenis Sayuran Tertentu
Sayuran memang sangat menyehatkan untuk tubuh, di dalam sayuran banyak sekali jenis vitamin dan mineral yang bagus jika dikonsumsi tubuh. Tahukah kamu, kalau beberapa jenis sayuran tertentu ternyata menjadi pantangan buat pengidap rematik.
Tidak lain dikarenakan dalam jenis sayuran tertentu mengandung kadar purin yang tinggi. Beberapa jenis sayuran tersebut adalah bayam, jamur, kembang kol, kangkung, dan sawi.
5. Daging Kambing
Daging kambing memiliki aroma yang merangsang selera makan, bahkan bila hanya dibakar dengan perasan jeruk nipis dan taburan garam. Namun, di balik sensasi nikmati dari gigitan daging kambing tersebut, jenis daging ini adalah pantangan buat pengidap rematik.
Sejatinya, penyakit rematik tidak bisa disembuhkan secara instan. Dibutuhkan pengobatan dan penanganan yang intens agar rematik dapat sembuh. Dan salah satu cara mengobati rematik adalah melalui pola hidup sehat termasuk menjaga makanan.
BACA:
Apakah Nasi Dingin Lebih Baik daripada Nasi Panas?
Buat kamu yang memiliki penyakit rematik, disarankan untuk menambahkan jahe dalam setiap bumbu masakan guna menetralisir zat-zat yang dapat meningkatkan kekambuhan rematik. Buah yang aman, seperti apel dan nanas juga disarankan.
Minum air putih tidak kurang 2 liter sehari
Banyak diantara kita lupa akan satu hal yang sepele ini. Dengan minum air putih, akan mengeluarkan zat-zat makanan yang tidak diperlukan oleh tubuh. Endapan makanan akan menjadi penyakit dikemudian hari munculah apa yang dinamakan dengan reumatik.
Olah raga ringan dengan berjalan kaki
Disarankan agar lakukan olah raga ringan dan tidak perlu yang berat-berat. Olah raga ringan misalnya jalan kaki pada pagi hari atau sore hari tidak lebih dari 30 menit. Lakukan 3 kali dalam seminggu, lebih dari itu boleh.
TAG#reumatik
190231739

KOMENTAR