Perdagangan Saham Dihentikan Sementara, Setelah IHSG Turun 5%

Jakarta, Inako
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali dihentikan sementara (trading halt) setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dari 5 % pada pukul 09.37 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS), Kamis (19/3/2020).
IHSG turun 5,01% atau 217 poin ke 4.113,64. Nilai transaksi sebelum trading halt mencapai Rp 1,22 triliun. BEI memberlakukan trading halt selama 30 menit.
"Perdagangan akan dilanjutkan pukul 10:07:18 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sardono dalam rilis, Kamis (19/3).
Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.
Trading halt ini berlaku otomatis setelah IHSG turun 5%. Ini adalah trading halt keempat sejak BEI memberlakukan aturan ini.
Melalui surat bernomor S-274/PM.21/2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memerintahkan kepada BEI untuk menghentikan kegiatan perdagangan saham bila IHSG berada dalam tekanan.
Rinciannya, bila IHSG turun 5% dalam sehari, BEI diperintahkan menghentikan perdagangan selama 30 menit. Aturan ini mulai berlaku pada perdagangan Rabu (11/3) sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Anjloknya IHSG memang tidak lepas dari perkembangan kondisi pasar modal Indonesia yang masih terus mengalami tekanan akibat meluasnya penyebaran virus corona serta pelemahan harga minyak dunia.
Meski demikian, bila perdagangan terus berlanjut hingga sore hari, maka ada sejumlah saham yang layak untuk dicermati.
Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama merekomendasi sejumlah saham yang layak untuk diperhatikan hari ini, antara lain, BNLI, BMRI, BSDE, ERAA, MAIN, dan TLKM.
KOMENTAR