Permintaan Tinggi, Harga Ikan Budidaya Di Lhokseumawe Naik

Binsar

Monday, 26-11-2018 | 06:16 am

MDN
Permintaan ikan air tawar khususnya mujair melonjak, seiring dengan melambungnya harga daging sapi dan daging ayam [ist]

Lhokseumawe, Inako –

Tinggi permintaan masyatakat akan ikan budidaya di Lhokseumawe memicu nainya harga ikan itu di sejumlh pasaran di wilayah itu.’

Naiknya harga itu juga disebabkabn karena sulitnya nelayan melaut lantaran  angin kencang melanda perairan sekitar Lhokseumawe dalam minggu terakhir.

Harga ikan bandeng misalnya, sekarang lebih tinggi dari sebelumnya, karena sulitnya nelayan melaut akibat angin kencang dan juga permintaan ikan segar tinggi untuk saat ini, kata Munir salah seorang pedagang ikan bandeng di Pasar Inpres Lhokseumawe, Minggu.

Lonjakan harga ikan bandeng sudah terjadi dalam 3 hari terakhir, menyusul mahalnya harga ikan segar karena susahnya nelayan melaut sehingga ikut mempengaruhi hasil tangkapan ikan. Untuk sekarang, harga ikan bandeng Rp25 ribu per kg.

Sedangkan sebelumnya, harga ikan bandeng hanya Rp23 ribu per kg. Seperti disebutkan olehnya, tingginya harga ikan bandeng untuk saat ini, selain dipengaruhi oleh faktor sulitanya nelayan melaut, juga ikut dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan karena sedang masa peringatan maulid didaerah setempat.

Sehingga warga yang berkenduri maulid menjadikan bandeng sebagai salah satu menu ikan, jelas Munir.

Sementara itu, untuk kebutuhan ikan bandeng di sejumlah pasar ikan dalam wilayah Kota Lhokseumawe, umumnya dipasok dari hasil petani tambak di daerah setempat. Karena sebagian besar petani tambak di Kota Lhokseumawe lebih membudidayakan bandeng daripada jenis ikan lainnya.

Untuk saat ini ikan bandeng masih sanggup dipasok dari petani tambak di sekitar daerah ini, akan tetapi apabila kurang pasokan dari Lhokseumawe sendiri akan didatangkan dari daerah lain, tutup Munir. 
 

KOMENTAR