Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar, Mia Khalifa Sebut FIFA Idiot

Jakarta, Inakoran.com

Gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar yang kini masih berlangsung kembali dikritik. Teranyar, kritikan itu datang dari Mia Khalifa.

Melalui unggahannya di media sosial, seperti yang terlihat pada Selasa (29/11/2022), Mia Khalifa menilai penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah turnamen empat tahunan itu merupakan kesalahan.

Baca juga: Mayoritas Masyarakat Ingin Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet

Mia Khalifah pun mengkritik FIFA yang merupakan federasi tertinggi sepak bola dunia.

Dia mempertanyakan alasan FIFA menunjuk Qatar sebagai tuan rumah. Tak tanggung-tanggung, Mia Khalifah bahkan menyebut FIFA idiot.

Rupanya kritikan wanita keturunan Lebanon itu ada kaitannya dengan dugaan pelanggaran HAM di Qatar.

Sebagaimana diketahui, penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah piala dunia 2022 menuai banyak kritikan sejak awal.

Ada dugaan bahwa petinggi FIFA disuap agar Qatar terpilih sebagai tuan rumah. Tak hanya itu, isu pelanggaran HAM terhadap para pekerja yang membangun stadion-stadion untuk piala dunia pun menggema.

Qatar dituding tidak membayar gaji para pekerja dan tak memberikan fasilitas yang layak, hingga tingginya jumlah kematian pekerja di tempat kerja.

The Guardian melaporkan sebanyak 6.500 pekerja migran Asia Selatan meninggal dunia selama pembangunan stadion.

Para korban umumnya terlibat dalam pekerjaan yang berbahaya, seperti bekerja dalam suhu yang sangat panas.

Tak hanya itu, FIFA juga melarang adanya kampanye LGBT selama turnamen tersebut berlangsung.

Para kapten masing-masing timnas diminta untuk tidak memakai ban pelangi. Jika melanggar, para pemain akan diberikan kartu kuning.

Para penonton juga dilarang untuk memakai atau membawa atribut LGBT ke Qatar. Larangan itu sebenarnya merujuk pada aturan di Qatar yang menentang LGBT.

Namun, kecaman pun datang dari berbagai pihak  dan bahkan Jerman, Denmark, dan Inggris mengancam akan meninggalkan FIFA.

Jauh sebelum piala dunia ini mulai digelar, legenda Manchester United Eric Cantona menilai penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah hanya bertujuan untuk mencari keuntungan.

Pasalnya, potensi untuk mengembangkan sepak bola di negara di Timur Tengah sangatlah kecil.

Sebagai informasi, Piala Dunia Qatar 2022 juga menjadi turnamen termahal sepanjang sejarah. Qatar diperkirakan mengeluarkan biaya tidak kurang dari US$ 200 miliar atau setara Rp 3.142,66 triliun.

Jumlah tersebut bahkan masih lebih besar jika biaya 21 piala dunia sebelumnya digabung.