Pilpres 2019: Dua Mantan Jenderal Melawan Satu Mantan Tukang Kayu

Binsar

Tuesday, 31-07-2018 | 13:27 pm

MDN
Tukang kayu vs 2 Jenderal [ist]

Inakoran.com –

Masa pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang akan bertarung dalam Pilpres 2019 semakin dekat. Peta kekuatan politik yang akan maju bertarungpun semakin terang benderang.

Dua mantan jenderal yakni SBY dan Prabowo Subianto, telah memastikan diri akan berkoalisi membangun kekuatan untuk melawan petahana, seorang mantan tukang kayu, yang hingga hari ini belum membocorkan nama calon wakilnya dalam Pilpres nanti.

Ilustrasi [ist]

 

Kepastian koalisi kedua mantan jenderal itu diketahui dari Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, yang secara terus terang mengatakan bahwa  Ketua Umum Partai Demokrat, yang pernah jadi presiden dua periode, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal turun gunung, untuk membangun kekuatan melawan petahana, yang tidak lain seorang mantan tukang kayu.

"Energinya akan berlebih, dan jangan lupa tahun lalu Demokrat, pak SBY belum menggunakan kemampuannya untuk turun dan kali ini kami turun full, jadi rematch ini akan menarik nih," kata Hinca dengan penuh percaya diri, di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018) malam.

Meski Hinca tidak menyebut nama toko yang akan mendampingi Prabowo dalam Pilpres nanti, tetapi publikpun sudah bisa menebak bahwa toko itu tidak lain AHY, sang putra mahkota SBY.

Sebelumnya, Partai Demokrat telah resmi bergabung dengan koalisi Gerindra dalam Pilpres 2019, yang terjadi setelah pertemuan kedua antara SBY dan Prabowo, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Jakarta Selatan, pagi tadi.

Usai pertemuan Hinca mengatakan bahwa pada 2014 lalu Demokrat tak menggerakan mesin partainya untuk memenangkan salah satu pasangan calon. Dan pada Pilpres 2019 nanti, Demokrat bakal bergerak sebagai oposisi bersama Prabowo, katanya.

 

"Teman-teman Demokrat belum menggunakan haknya atau belum turun waktu itu, nah kali ini kami turun, dan Pak SBY turun langsung, kita semua mesin partai turun langsung," jelasnya.

Dari serangkaian pernyataan itu, publik pun bisa menebak bahwa AHY bakal mendampingi Prabowo Subianto dalam pertarungan merebut kursi RI satu tahun depan.

AHY memang bukan mantan jenderal, tetapi yang pasti seluruh kendali dan strategi dalam pertarungan pilpres nanti semuannya dikendalikan oleh dua mantan jenderan yakni SBY dan Prabowo. Karena itu, tidak salah jika orang mengatakan bahwa Pilpres 2019 merupakan pertarungan antara dua mantan jenderal dengan seorang mantan tukang kayu.

 

KOMENTAR