PKS Siap Pecah Kongsi dengan Gerindra

Sifi Masdi

Wednesday, 11-07-2018 | 09:58 am

MDN
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman [ist]

Jakarta, Inako

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan siap memilih pecah kongsi dengan Partai Gerindra jika kadernya tidak ada yang dipilih menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Hal ini diungkapkan oleh anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring. Ia mengatakan, saat ini memang banyak partai yang menghendaki kadernya menjadi cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra itu. Di antaranya ialah PAN yang menyodorkan ketua umumnya Zulkifli Hasan dan Demokrat yang mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono.

"Itu enggak bisa ditawar. Cawapres harus dari PKS. Kami enggak mau jadi penggembira aja dalam pilpres ini. Kalau kami disuruh dukung-dukung aja, mungkin enggak? Mungkin kami lebih baik jalan masing-masing aja," kata Tifatul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Karena itu, PKS membuka opsi berkoalisi dengan partai lainnya seperti Demokrat untuk meloloskan opsi cawapres dari partainya. Apalagi, kata Tifatul, Pemilu 2019 berlangsung serentak antara Pilpres dan Pileg sehingga dibutuhkan kader partai sebagai capres atau cawapres untuk meningkatkan keterpilihan partai di legislatif.

Meski Gerindra memunculkan opsi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai cawapres pendamping Prabowo, Tifatul optimistis kader dari PKS tetap yang dipilih. Ia menyatakan, sejauh ini PKS masih tetap optimistis bisa berkoalisi dengan Gerindra meski belum mencapai titik temu hingga kini.

Seperti diketahui, sembilan kader PKS yang diusung jadi Cawapres mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

 

 

 

KOMENTAR