Politikus PDI-P: Prabowo Nyapres Kalau Dapat Restu dari Jokowi

JAKARTA, INAKORAN.COM
Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Panda Nababan menyebut Presiden Joko Widodo punya peran sentral dalam menentukan peta politik menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal ini disampaikan Panda dalam wawancara yang disiarkan Kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (5/5/2023) dengan judul, “Apa Makna Ucapan Presiden Jokowi soal NasDem Punya Koalisi Sendiri?”
Menurut Panda, Joko Widodo adalah Presiden Indonesia pertama yang mendapat kewenangan penuh dari berbagai partai untuk mengambil peran sentral dalam menentukan arah pergerakan bandul politik.
Saking besarnya peran itu, Jokowi bahkan sampai bisa menentukan apakah seorang tokoh bisa maju sebagai calon presiden ataukah tidak. Restu Presiden Jokowi dinilai penting bagi seorang tokoh politik Tanah Air untuk menentukan langkah.
Baca juga: Bangsa ini Membutuhkan Prof. Mahfud MD
Salah satu di antara tokoh yang tergantung pada restu Jokowi, kata Panda, adalah Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Saya sendiri waktu tanya Pak Prabowo, ‘maju nggak jadi Capres?’. Pak Prabowo bilang sama saya, ‘saya tergantung ke Presiden. Kalau presiden bilang maju, saya maju.’”
Panda juga bercerita, bahwa Presiden Jokowi sendiri mengamini adanya ketergantungan Prabowo pada ada tidaknya restu untuk maju sebagai calon presiden.
Baca juga: Keren! Mudik Tahun Ini Dinilai Terbaik, Muhammadiyah Beri Apresiasi
“Saya tanya Pak Jokowi. ‘Pak Jokowi, saya ketemu Prabowo. Dia katakan ke saya, dia akan maju kalau ada izin Bapa. Betul itu?’ ‘Iya,’ kata Jokowi. Gitu lho.”
Tidak hanya Prabowo Subianto, tokoh-tokoh politik lain juga memiliki ketergantungan yang sama pada restu Presiden Jokowi.
“Dan itu tidak hanya Prabowo. Yang lain-lain juga begitu,” ucap Panda.
KOMENTAR