PPP Beberkan 3 Alasan Belum Solidnya Dukung Jokowi-Mar’uf

Jakarta, Inako
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Arsul Sani mengungkapkan tiga alasan belumnya solidnya pemilih PPP mendukung pasangan Jokowi-Mar’uf Amin. Karena itu, PPP berusaha memaksimalan untuk menggerakan seluruh elemen partai mendukung Jokowi-Mar’uf di Pilpres 2019.
Belum solidnya dukungan PPP tercermin dari hasil suvei Alvara Research Center yang mengungkapkan pemilih PPP hanya 52,1 persen yang menganggap Jokowi-Ma'ruf sesuai aspirasi mereka. Itu artinya, total pemilih PPP yang bersikap sebaliknya mencapai 47,9 persen.
"Ya, kami semua jajaran partai turun lebih intensif ke akar rumput, terutama dengan memaksimalkan peran para anggota DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten, kota," kata Arsul kepada media, Senin (27/8/2018).
Menurut Arsul, ada tiga hal yang menjadi perhatian PPP dalam temuan survei Alvara. Pertama, para pemilih PPP dinilainya berharap Jokowi memilih Ketum PPP M Romahurmuziy atau tokoh PPP lainnya untuk mendampingi Jokowi.
"Kedua, banyak pemilih PPP yang masih mengasosiasikan Kiai Ma'ruf sebagai orang PKB, bukan hanya semata pimpinan tertinggi NU," kata dia.
Ketiga, PPP merupakan partai yang mengubah posisi politiknya dari mendukung Prabowo di Pilpres 2014 menjadi pendukung Jokowi di Pilpres 2019. Arsul mengungkapkan, sebagian pemilih PPP masih ada yang tetap menjalin kebersamaan dengan elemen-elemen pendukung Prabowo.
"Tetapi, dibanding dengan persepsi tentang Jokowi menjelang Pilpres 2014 di mana hanya pada kisaran 31 persen akar rumput PPP yang mendukung Jokowi, hasil di atas yang lebih 50 persen itu suatu kenaikan yang signifikan," papar Arsul.
Ia melihat kenaikan tersebut akibat penguatan seluruh jajaran partai untuk berinteraksi dengan masyarakat akar rumput. "Sebenarnya kalau dari survei internal kami sudab mendekati angka 60 persen," ujarnya.
TAG#Pilpres 2019, #PPP, #Arsul Sani
198733818
KOMENTAR