PPP Nilai Probowo-Sandi Cenderung Ciptakan Politik Ketakutan dan Kekhawatiran

“PPP menilai karakteristik dan genre kampanye Prabowo-Sandia lebih mengedepankan politik ketakutan dan kekhawatiran berat kepada rakyat.”
Jakarta, Inako
Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno lebih mengedepankan politik yang menciptakan ketakutan atau kekhawatiran berat kepada rakyat.
Hal ini merupakan respon PPP atas pernyataan calon ketua timses Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, menyebut Presiden Joko Widodo lelah memimpin bangsa selama empat tahun. PPP pun langsung menyindir gaya kampanye Prabowo-Sandi.
"Kami tersenyum simpul saja merespons yang disampaikan Pak Djoko Santoso karena kami paham tampaknya karakteristik dan genre kampanye PAS (Prabowo-Sandi) masih akan mengedepankan politik menciptakan ketakutan atau kekhawatiran berat kepada rakyat," sebut Arsul Sani, Minggu (9/9/2018).
Arsul menyinggung ucapan-ucapan Djoko yang terlontar ke publik. Menurut Arsul, Djoko tak ada bedanya dengan Prabowo Subianto.

"Yang disampaikan Pak Djoko itu kan masih satu nada dasar dengan yang disampaikan Pak Prabowo: Indonesia akan bubar. Nah, Pak Djoko pakai istilah punah dan kemudian menyimpulkan sendiri bahwa Pak Jokowi sudah capai (capek) dan tidak akan bisa mengatasi problem-problem yang dihadapi bangsa ini," sebut Arsul.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin itu mengaku masih menghormati sosok Djoko. Meski demikian, Arsul memandang apa yang disampaikan Djoko kebanyakan tak memakai data.
Menurut Arsul, tidak ada satu lembaga independen dan kredibel pun dari negara lain yang mengindikasikan Indonesia akan punah. Arsul mengaku tak khawatir masyarakat akan terdoktrin kata-kata Djoko.
Baca Juga:
Deklarasi Forum Komunikasi Sarjana Jakarta Untuk Joko Widodo
TAG#Pilpres 2019, #PPP, #Prabowo-Sanid, #Arsul Sani, #Djoko Santoso
198734986
KOMENTAR