Prabowo Beri Apresiasi 6 Kali ke Jokowi di Panggung Debat

Sifi Masdi

Monday, 18-02-2019 | 10:16 am

MDN
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto [ist]

Jakarta, Inako

Capre Prabowo Subianto menyampaikan setidaknya enam kali kalimat bernada apresiasi pada capres petahana Joko Widodo (Jokowi) saat debat kedua. Sejumlah apresiasi itu dilontarkan Prabowo terkait kinerja pemerintahan Jokowi.

Apresiasi pertama disampaikan Prabowo soal capaian pemerintahan Jokowi di bidang infrastruktur. Dia menyebut Jokowi dan jajarannya telah bekerja keras di bidang infrastruktur.

"Saya menghargai apa yang sudah dilakukan oleh Pak Joko Widodo dibidang infrastruktur beliau telah bekerja keras, namun namanya demokrasi saya menawarkan suatu strategi yang akan lebih cepat membawa kemakmuran dan keadilan bagi rakyat Indonesia," kata Prabowo saat menyampaikan visi misinya pada debat kedua yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Prabowo kembali melontarkan kalimat bernada apresiasi pada Jokowi di persoalan infrastruktur. Tapi, kali ini apresiasi itu diikuti dengan kritik karena menurut Prabowo pemerintahan Jokowi kurang kajian saat membangun infrastruktur hingga banyak proyek infrastrutur yang tidak efesien.

"Saya menghargai niat Pak Jokowi dalam memimpin pembangunan infrastruktur, tetapi saya juga harus menyampaikan kemungkinan besar tim Pak Jokowi itu bekerjanya kurang efisien. Banyak infrastruktur yang dikerjakan dilaksanakan dengan grusa grusu tanpa feasibilities study, mohon, tanpa feasibilities study yang benar dan ini mengakibatkan banyak proyek infrastruktur yang tidak efisien, yang rugi, bahkan yang sangat sangat sulit untuk dibayar," ujar Prabowo saat menanggapi jawaban Jokowi di sesi pertanyaan panelis.

Ketiga, kalimat bernada apresiasi untuk pemerintahan Jokowi kembali dilontarkan Prabowo saat merespons tanggapan Jokowi atas jawaban Prabowo terhadap pertanyaan panelis. Prabowo mengaku selalu menghargai tindakan yang memperlihatkan dilaksanakannya fungsi pemerintah di bidang lingkungan hidup.

"Saya tentunya selalu menghargai kalau ada tindakan-tindakan yang benar-benar melaksanakan fungsi pemerintahan. Jadi saya dalam hal ini ya saya mengakui kalau demikian prestasi bapak, ya kita hormati dan kita akui dan kita dukung karena masalah lingkungan hidup ini adalah masalah kita bersama. Tetapi, saya juga mengikuti banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sangat besar yang meninggalkan pencemaran-pencemaran lingkungan yang sangat besar dan yang nilainya adalah jauh di atas yang Bapak sebut tadi," tutur Prabowo saat merespons Jokowi yang menyinggung soal capaian pemerintahannya di bidang lingkungan hidup.

Apresiasi keempat disampaikan Prabowo saat menanggapi video yang diputar di sesi debat. Prabowo awalnya bicara soal lubang tambang yang belum ditutup dan mencurigai adanya kolusi antara pemerintah dan swasta. Namun, Prabowo mengaku menghargai apa yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi yang berupaya mengejar pertanggungjawaban dari perusahaan tambang.

"Inilah persoalan yang kita terima dari tahun-tahun yang lalu di mana seolah-olah negara itu telah dikooptasi oleh perusahaan-perusahan swasta. Ini bisa dianggap adalah kolusi kerja sama antara pejabat-pejabat pemerintah dengan perusahaan-perusahaan swasta besar sehingga kalau perusahaan-perusahan swasta itu meninggalkan persoalan-persoalan seperti tadi, lubang-lubang yang tidak ditutup, ya akhirnya dia lolos. Dia tidak akan dikejar, tidak akan ditindak. Kita hargai usaha kalau pemerintah sudah mengejar dan memang itu yang harus kita lakukan. Ini memang menjadi besar karena pemerintah manapun mewarisi persoalan yang sudah berjalan sekian puluh tahun. Jadi situasi yang dibutuhkan sekarang adalah suatu pemerintah yang tegas yang berani untuk menindak," ucap Prabowo.

Kelima, Prabowo kembali mengutarakan ucapan dengan nada apresiasi saat merespons pernyataan Jokowi soal upaya penyelamatan sumber daya alam yang dilakukan pemerintah bersama KPK. Meski mengawali kalimat dengan nada apresiasi, Prabowo tetap meminta pemerintah berhati-hati terhadap perusahaan besar.

"Ya kita hargai semua usaha pemerintah tetapi juga kita waspadai ada perusahan-perusahaan, besar, multinasional merasa dia sangat kuat, dia di atas hukum, dia tidak takut sama pemerintah Indonesia, dia bisa berbuat seenaknya. Ini kita alami di berapa tempat. Jadi ini saya kira siapapun nanti kita harus lebih galak lagi untuk mengejar pelanggar-pelanggar pencemaran lingkungan hidup," tutur Prabowo.

Apresiasi juga disampaikan Prabowo saat menanggapi Jokowi yang bicara soal capaiannya di bidang energi, yakni penggunaan sawit untuk produksi biofuel. Menurut Prabowo, dirinya menyambut baik upaya pemerintahan Jokowi dalam mencapai kemandirian ekonomi, namun dia menyatakan tetap punya strategi tersendiri untuk pengelolaan sawit.

"Setiap usaha ke arah kemandirian di bidang energi kita sambut baik. Dan kami kalau demikian juga kami bisa mengakui bahwa memang Pak Jokowi dengan pemerintahannya telah melakukan hal-hal yang positif di bidang itu. Ya kan. Oh nggak, saya mengakui kalau orang berbuat yang baik, tapi kita perlu juga koreksi kalau ada kekurangan. Jadi ini yang kita diskursus yang sehat. Jadi sekali lagi kami mendukung. Anda tanya kepada saya strategi kami? Ya saya jawab strategi kami akan menggenjot kelapa sawit tidak hanya kelapa sawit, aren cassava, bahkan etanol dari gula. Semua akan kita gunakan untuk kita bisa tidak mengimpor bahan energi dari luar negeri. Itu strategi kita," tutur Prabowo.

 

 

           

KOMENTAR