Puan Sebut Tindakan KKB yang Serang Guru dan Tenaga Kesehatan di Papua, Tidak Manusiawi

Timoteus Duang

Tuesday, 25-03-2025 | 11:16 am

MDN
Ketua DPR RI Puan Maharani

JAKARTA, INAKORAN.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal penyerangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap guru dan tenaga kesehatan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Politisi PDI Perjuangan itu menilai bahwa tindakan brutal yang mengakibatkan seorang guru meninggal dunia ini telah melukai nilai-nilai kemanusiaan serta menghambat kemajuan pembangunan di Papua.

 

"Perbuatan ini sangat tidak manusiawi dan merugikan upaya pembangunan di Papua. Para guru dan tenaga kesehatan adalah pahlawan kemanusiaan yang seharusnya dilindungi, bukan dijadikan sasaran kekerasan," kata Puan dalam pernyataan resmi, dikutip Selasa (25/3/2025).

Puan juga mendesak agar pemerintah bersama TNI dan Polri memperkuat upaya pengamanan di daerah-daerah yang rawan konflik di Papua, mengingat serangan-serangan oleh KKB sering terjadi, khususnya di wilayah Yahukimo.

"Negara wajib memastikan bahwa pengamanan di daerah-daerah yang rawan konflik sudah optimal, termasuk di area-area penting seperti sekolah dan puskesmas," tegas Puan.

Baca juga: Puan Maharani Kecam Tindakan KKB yang Serang Guru dan Tenaga Kesehatan di Papua

"Perlindungan terhadap warga sipil, termasuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, harus menjadi prioritas utama," tambahnya.

Selain itu, politikus PDI-P ini juga meminta agar pemerintah dan aparat penegak hukum memberikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai jumlah korban serta pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

"Kami meminta pemerintah untuk memberikan keterangan yang lebih rinci terkait jumlah korban jiwa. Penjelasan yang lebih akurat harus disampaikan kepada publik," ungkap Puan.

Baca juga: Tok!!! DPR Sahkan RUU TNI Jadi Undang-Undang

Pada Jumat (21/3/2025) lalu, enam guru dan seorang tenaga kesehatan menjadi sasaran serangan KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo.

Dalam serangan tersebut, seorang guru asal NTT dilaporkan meninggal dunia, sementara enam lainnya terluka.

Diduga serangan itu dilakukan dengan cara membakar sekolah dasar dan rumah para guru.

Baca juga: Pesan Megawati Soal UU TNI: Tegakkan Supremasi Sipil dan Jangan Kembalikan Dwifungsi TNI

KKB diduga menggunakan senjata api dalam serangan tersebut, membakar bangunan sekolah serta rumah guru.

Dari tujuh orang yang diserang, enam di antaranya berasal dari NTT, sementara satu orang lainnya berasal dari Sorong, Papua Barat Daya.

 

KOMENTAR